Mungkin hanya BEBERAPA gambar,, tapi mewakili semuanya gan...
Memang top presiden yang 1 ini. mngkin agan" smua ada yg pernah baca, sampai mw jual mobil peugeot-nya 504 yg sudah jadul buat kas negara, beliau adalah presiden IRAN.. Ahmadinejad.
Tp kita juga gak kalah, dulu kita punya Bung Hatta, yg sampai akhir hayatnya belum kesampaian beli sepatu Bally, beliau cuma nyimpan potongan iklannya aja. Kapan ya, pemimpin kita sekarang punya rasa kepedulian seperti beliau-beliau ini.
sepintas ttg bung hatta dan sepatu bally.
Pada tahun 1950-an, Bally adalah sebuah merek sepatu yang bermutu tinggi dan tentu tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI, berminat pada sepatu Bally. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.
Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.
Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta. Jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Bung Hatta untuk memperoleh sepatu Bally. Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta.
"Namun, di sinilah letak keistimewaan Bung Hatta. Ia tidak mau meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain. Bung Hatta memilih jalan sukar dan lama, yang ternyata gagal karena ia lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri", kata Adi Sasono, Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Bung Hatta. Pendeknya, itulah keteladanan Bung Hatta, apalagi di tengah carut-marut zaman ini, dengan dana bantuan presiden, dana Badan Urusan Logistik, dan lain-lain.
Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain. Seandainya bangsa Indonesia dapat meneladani karakter mulia proklamator kemerdekaan ini, seandainya para pemimpin tidak maling, tidak mungkin bangsa dengan sumber alam yang melimpah ini menjadi bangsa terbelakang, melarat, dan nista karena tradisi berutang dan meminta sedekah dari orang asing.
UPDATE :
maap nih gan ane lebih ngomentarin soal bung hatta nya. gpp ya
itu kisah Bung Hatta sm sepatu Bally nya ada di soal UN ane tuh.
yg ikut UN SMA 2010/2011 mungkin pada inget tuh, kalo gak percaya tnya aja kalo engga liat soalnya.
ane inget bgt tuh di soal Bahasa Indonesia, hari pertama UN sama persis soalnya sm yg ada di page one itu. Pas baca kisah Bung Hatta di soal itu ane terharu gan. Sampe segitunya kesederhanaan seorang Bung Hatta. Mau beli sepatu Bally aja gak jadi jadi karena lbh mementingkan kerabat-kerabatnya. sungguh tokoh yg patut dicontoh itu
sampe-sampe Iwan Fals aja bikin lagu buat Bung Hatta
walaupun di liriknya gak disebut sedikit pun nama Bung Hatta ~
Memang top presiden yang 1 ini. mngkin agan" smua ada yg pernah baca, sampai mw jual mobil peugeot-nya 504 yg sudah jadul buat kas negara, beliau adalah presiden IRAN.. Ahmadinejad.
Tp kita juga gak kalah, dulu kita punya Bung Hatta, yg sampai akhir hayatnya belum kesampaian beli sepatu Bally, beliau cuma nyimpan potongan iklannya aja. Kapan ya, pemimpin kita sekarang punya rasa kepedulian seperti beliau-beliau ini.
sepintas ttg bung hatta dan sepatu bally.
Pada tahun 1950-an, Bally adalah sebuah merek sepatu yang bermutu tinggi dan tentu tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI, berminat pada sepatu Bally. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.
Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.
Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta. Jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Bung Hatta untuk memperoleh sepatu Bally. Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta.
"Namun, di sinilah letak keistimewaan Bung Hatta. Ia tidak mau meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain. Bung Hatta memilih jalan sukar dan lama, yang ternyata gagal karena ia lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri", kata Adi Sasono, Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Bung Hatta. Pendeknya, itulah keteladanan Bung Hatta, apalagi di tengah carut-marut zaman ini, dengan dana bantuan presiden, dana Badan Urusan Logistik, dan lain-lain.
Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain. Seandainya bangsa Indonesia dapat meneladani karakter mulia proklamator kemerdekaan ini, seandainya para pemimpin tidak maling, tidak mungkin bangsa dengan sumber alam yang melimpah ini menjadi bangsa terbelakang, melarat, dan nista karena tradisi berutang dan meminta sedekah dari orang asing.
UPDATE :
maap nih gan ane lebih ngomentarin soal bung hatta nya. gpp ya
itu kisah Bung Hatta sm sepatu Bally nya ada di soal UN ane tuh.
yg ikut UN SMA 2010/2011 mungkin pada inget tuh, kalo gak percaya tnya aja kalo engga liat soalnya.
ane inget bgt tuh di soal Bahasa Indonesia, hari pertama UN sama persis soalnya sm yg ada di page one itu. Pas baca kisah Bung Hatta di soal itu ane terharu gan. Sampe segitunya kesederhanaan seorang Bung Hatta. Mau beli sepatu Bally aja gak jadi jadi karena lbh mementingkan kerabat-kerabatnya. sungguh tokoh yg patut dicontoh itu
sampe-sampe Iwan Fals aja bikin lagu buat Bung Hatta
walaupun di liriknya gak disebut sedikit pun nama Bung Hatta ~
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home