tag:blogger.com,1999:blog-8304624799373258042024-03-12T19:47:33.728-07:00ONBORDESonbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-83000157112557140242020-12-03T00:11:00.003-08:002020-12-03T00:11:55.637-08:00<p> Sanspro </p><p>https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1p0I2esE9xqTFP0XLVkBmo9pwGVc4xUK5</p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-29155841240786877242012-02-26T20:19:00.000-08:002012-02-26T20:19:44.490-08:00office<a href="http://www.ziddu.com/download/18710642/ao2010xxx.zip.html" class="normal12blue"><b>http://www.ziddu.com/download/18710642/ao2010xxx.zip.html</b></a></td>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-75583783785639002232012-02-09T23:10:00.000-08:002012-02-09T23:10:41.695-08:00<img src="http://img821.imageshack.us/img821/4108/orangtua.jpg" height="400" width="295" border="0" alt="orangtua" /><br /><br />Sebuah <a href="http://www.osserem.me/">Kisah Nyata</a> dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.<br /><br />Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.<br /><br />Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.<br /><br />Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.<br /><br />Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.<br /><br />Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!<br /><br />Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.<br /><br />Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.<br /><br />Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.<br /><br />PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .<br /><br />Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.<br /><br />Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.<br /><br />Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.<br /><br />Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.<br /><br />Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.<br /><br />Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.<br /><br />Bagaimana dengan Indonesia?<br /><br />Mohon share ini kepada teman-teman Anda agar menjadi pengingat kepada kita semua. <b><br /></b>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-16543237542503842162012-02-08T00:28:00.000-08:002012-02-08T00:28:56.596-08:00Mungkin hanya BEBERAPA gambar,, tapi mewakili semuanya gan...<br /><br /><img src="http://img194.imageshack.us/img194/8093/djylyzy6.jpg" border="0" alt="djylyzy6" /> <br /><br />Memang top presiden yang 1 ini. mngkin agan" smua ada yg pernah baca, sampai mw jual mobil peugeot-nya 504 yg sudah jadul buat kas negara, beliau adalah presiden IRAN.. <a href="http://www.osserem.me/">Ahmadinejad</a>.<br /><br /><img src="http://img32.imageshack.us/img32/8518/peugeotth.jpg" height="247" width="400" border="0" alt="Peugeot" /> <br /><br /><img src="http://img706.imageshack.us/img706/1666/bunghatta.jpg" height="400" width="400" border="0" alt="bunghatta" /><br /><br /><img src="http://img812.imageshack.us/img812/1387/sepatubally.jpg" height="321" width="400" border="0" alt="sepatubally" /><br /><br />Tp kita juga gak kalah, dulu kita punya Bung Hatta, yg sampai akhir hayatnya belum kesampaian beli sepatu Bally, beliau cuma nyimpan potongan iklannya aja. Kapan ya, pemimpin kita sekarang punya rasa kepedulian seperti beliau-beliau ini. <br /><br />sepintas ttg bung hatta dan sepatu bally.<br /><br />Pada tahun 1950-an, Bally adalah sebuah merek sepatu yang bermutu tinggi dan tentu tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI, berminat pada sepatu Bally. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.<br /><br />Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi.<br /><br />Yang sangat mengharukan dari cerita ini, guntingan iklan sepatu Bally itu hingga Bung Hatta wafat masih tersimpan dan menjadi saksi keinginan sederhana dari seorang Hatta. Jika ingin memanfaatkan posisinya waktu itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Bung Hatta untuk memperoleh sepatu Bally. Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta.<br /><br />"Namun, di sinilah letak keistimewaan Bung Hatta. Ia tidak mau meminta sesuatu untuk kepentingan sendiri dari orang lain. Bung Hatta memilih jalan sukar dan lama, yang ternyata gagal karena ia lebih mendahulukan orang lain daripada kepentingannya sendiri", kata Adi Sasono, Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Bung Hatta. Pendeknya, itulah keteladanan Bung Hatta, apalagi di tengah carut-marut zaman ini, dengan dana bantuan presiden, dana Badan Urusan Logistik, dan lain-lain.<br /><br />Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada. Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain. Seandainya bangsa Indonesia dapat meneladani karakter mulia proklamator kemerdekaan ini, seandainya para pemimpin tidak maling, tidak mungkin bangsa dengan sumber alam yang melimpah ini menjadi bangsa terbelakang, melarat, dan nista karena tradisi berutang dan meminta sedekah dari orang asing. <b></b><br /><b><br /></b><br />UPDATE :<br /><br />maap nih gan ane lebih ngomentarin soal bung hatta nya. gpp ya<br /><br />itu kisah Bung Hatta sm sepatu Bally nya ada di soal UN ane tuh.<br /><br />yg ikut UN SMA 2010/2011 mungkin pada inget tuh, kalo gak percaya tnya aja kalo engga liat soalnya.<br /><br />ane inget bgt tuh di soal Bahasa Indonesia, hari pertama UN sama persis soalnya sm yg ada di page one itu. Pas baca kisah Bung Hatta di soal itu ane terharu gan. Sampe segitunya kesederhanaan seorang Bung Hatta. Mau beli sepatu Bally aja gak jadi jadi karena lbh mementingkan kerabat-kerabatnya. sungguh tokoh yg patut dicontoh itu<br /><br />sampe-sampe Iwan Fals aja bikin lagu buat Bung Hatta<br />walaupun di liriknya gak disebut sedikit pun nama Bung Hatta ~onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-26576251887302886162012-01-09T11:56:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.233-08:00Sumur Resapanh3 class=storytitlea href=http://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologi-pengendalian-banjir/sumur-resapan/ rel=bookmark Sumur Resapan/a/h3<br/>div class=storycontent<br/>div style=WIDTH: 370px class=wp-caption alignright id=attachment_485 a href=http://img502.imageshack.us/img502/9573/sumurr.gifimg class=size-full wp-image-485 alt=Sumur Resapan src=http://img502.imageshack.us/img502/9573/sumurr.gif title=sumur-resapan width=360 height=293 border=0 //a<br/>p class=wp-caption-textSumur Resapan/p/div<br/>h1span style=COLOR: #333399strongSumur Resapan/strong/span/h1<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyBangunan sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya ke dalam tanah./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifySumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran lokasi adalah daerah peresapan air di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyManfaat sumur resapan adalah:/p<br/>ol style=TEXT-ALIGN: justify<br/>liMengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air./li<br/>liMempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah./li<br/>liMengurangi erosi dan sedimentasi/li<br/>liMengurangi / menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai/li<br/>liMencegah penurunan tanah (emland subsidance)/em/li<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyMengurangi konsentrasi pencemaran air tanah./li/ol<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyBentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinderdengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah. Berbagai jenis konstruksi sumur resapan adalah:/p<br/>ol style=TEXT-ALIGN: justify<br/>liSumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur tanpa diisi batu belah maupun ijuk (kosong)/li<br/>liSumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk./li<br/>liSumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk atau kosong./li<br/>liSumur menggunakan buis beton di dinding sumur/li<br/>liSumur menggunakan blawong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur)./li/ol<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyKonstruksi-konstruksi tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, pemilihannya tergantung pada keadaaan batuan / tanah (formasi batuan dan struktur tanah)./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyPada tanah / batuan yang relatif stabil, konstruksi tanpa diperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk tidak akan membahayakan bahkan akan memperlancar meresapnya air melalui celah-celah bahan isian tersebut./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyPada tanah / batuan yang relatif labil, konstruksi dengan susunan batu bata / batu kali / batako untuk memperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi batu belah dan ijuk akan lebih baik dan dapat direkomendasikan./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyPada tanah dengan / batuan yang sangat labil, konstruksi dengan menggunakan buis beton atau blawong dianjurkan meskipun resapan air hanya berlangsung pada dasar sumur saja./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyBangunan pelengkap lainnya yang diperlukan adalah bak kontrol, tutup sumur resapan dan tutup bak kontrol, saluran masuklan dan keluaran / pembuangan (terbuka atau tertutup) dan talang air (untuk rumah yang bertalang air)./p<br/>div style=TEXT-ALIGN: justify class=mceTemp mceIEcenter <br/>dl class=wp-caption aligncenter<br/>dt class=wp-caption-dta href=http://img205.imageshack.us/img205/9670/sumurr.jpgimg class=size-full wp-image-546 alt= src=http://img205.imageshack.us/img205/9670/sumurr.jpg title=sumur-resapan width=501 height=282 border=0 //a/dt<br/>dd class=wp-caption-ddSumur Resapan. Sumber: PU Cipta Karya/dd/dl/div<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyDitjen Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum menetapkan data teknis sumur resapan air y sebagai berikut : (1) Ukuran maksimum diameter 1,4 meter, (2) Ukuran pipa masuk diameter 110 mm, (3) Ukuran pipa pelimpah diameter 110 mm, (4) Ukuran kedalaman 1,5 sampai dengan 3 meter, (5) Dinding dibuat dari pasangan bata atau batako dari campuran 1 semen : 4 pasir tanpa plester, (6) Rongga sumur resapan diisi dengan batu kosong 20/20 setebal 40 cm, (7) Penutup sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm dengan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyBerkaitan dengan sumur resapan ini terdapat SNI No: 03- 2453-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Standar ini menetapkan cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan termasuk persyaratan umum dan teknis mengenai batas muka air tanah (mat), nilai permeabilitas tanah, jarak terhadap bangunan, perhitungan dan penentuan sumur resapan air hujan. Air hujan sdslsh sir hujan yang ditampung dan diresapkan pada sumur resapan dari bidang tadah./p<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyPersyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut:/p<br/>ol<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifySumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar;/li<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyAir yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar;/li<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyPenetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya;/li<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyHarus memperhatikan peraturan daerah setempat;/li<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyHal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang berwenang./li/ol<br/>p style=TEXT-ALIGN: justifyPersyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut:/p<br/>ol<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyKe dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan;/li<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyStruktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam./li<br/>li style=TEXT-ALIGN: justifyJarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan adalah: (a) terhadap sumur air bersih 3 meter, sumur resapan tangki septik 5 meter dan terhadap pondasi bangunan 1 meter./li/ol<br/>div style=TEXT-ALIGN: justify class=mceTemp mceIEcenter <br/>dl class=wp-caption aligncenter<br/>dt class=wp-caption-dta href=http://img585.imageshack.us/img585/8031/sumurco.jpgimg class=size-full wp-image-547 alt=Men LH src=http://img585.imageshack.us/img585/8031/sumurco.jpg title=sumurcombine3sm1 width=640 height=796 border=0 //a/dt<br/>dd class=wp-caption-ddPoster Gerakan Sumur Resapan. Sumber: Meneg LH/dd/dl/div/divonbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-82861067539720747182012-01-09T02:40:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.401-08:00Pondasi Batu Kali<p>POTONGAN A-A</p><br/><p><a href="http://www.gambardesain.com/gambar/2011/10/pondasi-batu-kali.jpg"><img height="300" width="280" class="aligncenter size-medium wp-image-107" alt="pondasi batu kali 280x300 pondasi batu kali untuk rumah tinggal" title="pondasi batu kali" src="http://www.gambardesain.com/gambar/2011/10/pondasi-batu-kali-280x300.jpg" /></a></p><br/><p>Gambar pondasi batu kali berbentuk trapesium ini sering digunakan sebagai struktur pondasi pada rumah tinggal 1 lantai sedangkan pada rumah tinggal bertingkat masih dapat menggunakan pondasi batu kali ini namun diperlukan penambahan dimensi atau penggabungan dengan pondasi foot plat pada area kolom sehingga didapatkan sebuah struktur pondasi yang kuat untuk menahan beban rumah tinggal yang berdiri diatasnya.</p><br/><p></p><br/><p>Pada gambar pondasi batu kali potongan A-A diatas terlihat pondasi batu kali secara utuh yang digunakan pada area tengah rumah atau pada lahan bebas yang memungkinkan untuk dibuat pondasi batu kali dengan bentuk seperti ini, sedangkan pada lahan terbatas misalnya pada area pinggir rumah yang berbatasan dengan tetangga maka dapat digunakan pondasi batu kali terpotong sebelah yang dapat dilihat pada gambar pondasi batu kali potongan B-B dibawah ini.</p><br/><p>POTONGAN B-B</p><br/><p><a href="http://www.gambardesain.com/gambar/2011/10/potongan-pondasi-batu-kali.jpg"><img height="300" width="233" class="aligncenter size-medium wp-image-179" alt="potongan pondasi batu kali 233x300 pondasi batu kali untuk rumah tinggal" title="potongan pondasi batu kali" src="http://www.gambardesain.com/gambar/2011/10/potongan-pondasi-batu-kali-233x300.jpg" /></a></p><br/><p>Sedangkan contoh penerapanya pada sebuah rumah tinggal dapat dilihat di Gambar denah pondasi batu kali untuk rumah tinggal sebagai berikut:</p><br/><p>DENAH PONDASI BATU KALI</p><br/><p><a href="http://www.gambardesain.com/gambar/2011/10/denah-pondasi.jpg"><img height="454" width="764" class="aligncenter size-full wp-image-168" alt="denah pondasi pondasi batu kali untuk rumah tinggal" title="denah pondasi" src="http://www.gambardesain.com/gambar/2011/10/denah-pondasi.jpg" /></a>denah pondasi ini merupakah sebuah contoh penerapan detail pondasi batu kali diatas pada rumah tinggal dengan ukuran 7 m x 14 m dimana ada dua jenis pondasi yang dapat dilihat pada detail potongan A-A untuk area dalam rumah dan potongan B-B untuk area tepi rumah yang berbatasan dengan lahan tetangga.</p><br/><p>Dalam perhitungan rencana anggaran biaya rumah kita hitung perkiraan biaya pondasi dalam satuan m3 atau meter panjang tergantung kesepakatan pemilik proyek dan pemborong yang kemudian dijadikan acuan untuk mengadakan kontrak pekerjaan pondasi batu kali yang menguntungkan kedua belah pihak.</p><br/><p></p><br/><p><strong>Perhitungan material pondasi batu kali</strong></p><br/><p>Material yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini dapat kita uraikan sebagai berikut</p><br/><ol><br/> <li>Tanah urug</li><br/> <li>pasir pasang</li><br/> <li>Batu kali</li><br/> <li>Semen</li><br/> <li>Air</li><br/> <li>Papan bouw plank</li><br/></ol><br/><div>masing-masing material tersebut di atas dapat dhitung jumlah yang dibutuhkan untuk pasangan batu kali per m3, sehingga didapatkan total kebutuhan material dengan cara mngalikan kebutuhan material per m3 dengan jumlah volume total pekerjaan pasangan batu kali.</div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-87093373943633175982012-01-09T00:49:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.441-08:00Pengujian Pasir<p style="color:#008;text-align:right;" align="justify"><img alt="" src="http://www.sementigaroda.com/pictures/campuranbaik_1.jpg" /><br />Pengujian Kandungan Lumpur Dalam Pasir<br />Syarat:<br />Menurut Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971, agregat halus (pasir) tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%. <br /></p><br/><hr /><br/><p style="color:#008;text-align:right;" align="justify"><img alt="" src="http://www.sementigaroda.com/pictures/campuranbaik_2.gif" /><br />Pengujian Kandungan Organik Dalam Pasir<br />Syarat:<br />Menurut Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971, agregat halus (pasir) tidak boleh mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak dan harus dibuktikan dengan percobaan warna dengan menggunakan larutan NaOH 3% dibandingkan dengan warna standar sesuai ASTM C 40 (warna muda adalah memenuhi syarat).</p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-63601518227636990132012-01-09T00:48:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.338-08:00Kesalahan Aplikasi Seman<p style="text-align:right;color:rgb(0,0,136);" align="justify"><a class="subexpandable closedsubheader">Penyimpanan semen</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Pada dasarnya salah-satu sifat semen adalah sangat mudah menyerap air / uap air / kelembaban udara di sekitarnya. Sedikit saja pada lingkungan berair, maka semen akan menyerapnya dan membuatnya menjadi mengeras dan tak dapat digunakan, Oleh karenanya, semen tidak boleh diletakkan langsung di atas permukaan tanah/lantai, sebaiknya diberi alas plastik, karton atau palet kayu.</li><br/></ul><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Jenis semen yang tidak sesuai dengan peruntukan</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Ada beberapa jenis semen yang diproduksi oleh pabrikan. Ada semen yang khusus dibuat agar tahan terhadap sulfat, contohnya semen yang digunakan untuk pembuatan saluran irigasi, dam, bendungan, bangunan tepi pantai, dsb.</li><br/></ul><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Perbandingan komposisi yang tidak tepat</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Adukan atau campuran antara semen dan pasir dibedakan menurut penggunaannya (lihat tabel Petunjuk Praktis Penggunaan Semen PCC). Sebagai contoh, perbandingan semen dan pasir untuk plesteran dinding adalah 1 : 7 s/d 8 dan untuk kamar mandi 1 : 3 s/d 5.</li><br/></ul><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Pengerjaan yang tergesa-gesa</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Dalam proses pengerjaan plesteran, dinding bata atau batako seharusnya dibasahi terlebih dahulu untuk menghindari timbulnya retak-retak akibat suhu panas dari bata atau batako yang diplester, karena suhu panas tersebut mencari celah keluar. Namun, proses ini sering diabaikan karena dianggap membuang waktu, memakan biaya dan boros air.</li><br/></ul><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Pencampuran semen dan pasir tidak sempurna</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Pada dasarnya campuran semen dan pasir harus merata terlebih duhulu sebelum ditambah air, namun sering dijumpai bahwa tukang menuang air sebelum campuran merata. Akibatnya, semen dan pasir tidak tercampur secara merata, sehingga ketika diaplikasikan ada bagian yang baik dan ada bagian yang tidak baik (lembek / mudah rontok).</li><br/></ul><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Kualitas pasir tidak baik</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Pasir yang mengandung tanah / tanah liat / lumpur menyebabkan pemakaian semen lebih boros dibandingkan dengan pasir yang bersih / bebas dari kandungan tanah / tanah liat / lumpur, misalnya pasir dari gunung berapi atau dari pantai yang sudah dicuci. Selain itu, adukan dengan pasir yang kurang baik dapat mengakibatkan daya rekat berkurang.</li><br/></ul><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-20276611646124146322012-01-09T00:35:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.225-08:00Shrinkage Crack<ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li><br/> <p>Shrinkage (susut) adalah :<br />1. Perubahan volume beton ke arah yang lebih kecil akibat mengeringnya beton pada waktu mengeras.<br />2. Menyebabkan terjadinya retak pada beton. Retak dapat berbentuk retak rambut atau retak antara 1-2 mm dan biasanya retak ini dikategorikan retak non-struktural.<br />3. Shrinkage biasanya berlangsung hingga 3 hari.<br /></p><br/> <p>Penyebabnya :<br />1. Faktor air semen (FAC) terlalu tinggi.<br />2. Pemakaian semen terlalu banyak.<br />3. Modulus kehalusan agregat tidak memenuhi syarat.<br />4. Intensitas pengadukan yang kurang baik.<br />5. Kelembaban udara.<br /></p><br/> <p>Penanggulangannya :<br />Penggunaan curing compound untuk memperkecil resiko shrinkage cracking.<br />Type curing compound yang dapat digunakan :<br />1. Sodium silicate based material.<br />~ Meresap ke dalam beton.<br />~ Mempercepat proses hidrasi semen yang ada di permukaan struktur sehingga retak akibat susut beton dapat di hindari.<br />~ Agar lebih sempurna, penggunaan/penyemprotan harus diulang antara 1-3 hari.<br />2. Wax based material.<br />~ Membentuk lapisan membran di permukaan beton.<br />~ Lapisan membrane tersebut akan mengatur kecepatan evaporasi.<br />~ Untuk aplikasi beam, coloum, menggunakan clear curing compound.<br />~ Untuk aplikasi jalan beton semen sebaiknya menggunakan white pigmented</p><br/> <p></p><br/> </li><br/></ul><br/><p></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-83575074088944615742012-01-09T00:23:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.419-08:00<p style="color:#008;text-align:right;" align="justify"><a class="subexpandable closedsubheader">Penyimpanan semen</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Pada dasarnya salah-satu sifat semen adalah sangat mudah menyerap air / uap air / kelembaban udara di sekitarnya. Sedikit saja pada lingkungan berair, maka semen akan menyerapnya dan membuatnya menjadi mengeras dan tak dapat digunakan, Oleh karenanya, semen tidak boleh diletakkan langsung di atas permukaan tanah/lantai, sebaiknya diberi alas plastik, karton atau palet kayu.</li><br/></ul><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Jenis semen yang tidak sesuai dengan peruntukan</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Ada beberapa jenis semen yang diproduksi oleh pabrikan. Ada semen yang khusus dibuat agar tahan terhadap sulfat, contohnya semen yang digunakan untuk pembuatan saluran irigasi, dam, bendungan, bangunan tepi pantai, dsb.</li><br/></ul><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Perbandingan komposisi yang tidak tepat</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Adukan atau campuran antara semen dan pasir dibedakan menurut penggunaannya (lihat tabel Petunjuk Praktis Penggunaan Semen PCC). Sebagai contoh, perbandingan semen dan pasir untuk plesteran dinding adalah 1 : 7 s/d 8 dan untuk kamar mandi 1 : 3 s/d 5.</li><br/></ul><br/><p></p><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Pengerjaan yang tergesa-gesa</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Dalam proses pengerjaan plesteran, dinding bata atau batako seharusnya dibasahi terlebih dahulu untuk menghindari timbulnya retak-retak akibat suhu panas dari bata atau batako yang diplester, karena suhu panas tersebut mencari celah keluar. Namun, proses ini sering diabaikan karena dianggap membuang waktu, memakan biaya dan boros air.</li><br/></ul><br/><p></p><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Pencampuran semen dan pasir tidak sempurna</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Pada dasarnya campuran semen dan pasir harus merata terlebih duhulu sebelum ditambah air, namun sering dijumpai bahwa tukang menuang air sebelum campuran merata. Akibatnya, semen dan pasir tidak tercampur secara merata, sehingga ketika diaplikasikan ada bagian yang baik dan ada bagian yang tidak baik (lembek / mudah rontok).</li><br/></ul><br/><p></p><br/><p><a class="subexpandable closedsubheader">Kualitas pasir tidak baik</a></p><br/><ul style="margin-left:25px;display:block;" class="subcategoryitems"><br/> <li>Pasir yang mengandung tanah / tanah liat / lumpur menyebabkan pemakaian semen lebih boros dibandingkan dengan pasir yang bersih / bebas dari kandungan tanah / tanah liat / lumpur, misalnya pasir dari gunung berapi atau dari pantai yang sudah dicuci. Selain itu, adukan dengan pasir yang kurang baik dapat mengakibatkan daya rekat berkurang.</li><br/></ul>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-17509967879482447942012-01-09T00:13:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.219-08:00Pengujian Pasir<p><img src="http://static.flickr.com/7156/6663518345_b9f5f773dc_o.jpg" alt="campura" border="0" /><br />Pengujian Kandungan Lumpur Dalam Pasir<br />Syarat:<br />Menurut Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971, agregat halus (pasir) tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%. <br/><hr /><br/><img src="http://static.flickr.com/7021/6663518933_898d961033_o.gif" alt="campura" border="0" /><br />Pengujian Kandungan Organik Dalam Pasir<br />Syarat:<br />Menurut Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971, agregat halus (pasir) tidak boleh mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak dan harus dibuktikan dengan percobaan warna dengan menggunakan larutan NaOH 3% dibandingkan dengan warna standar sesuai ASTM C 40 (warna muda adalah memenuhi syarat).</p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-75089101533224111592012-01-07T12:12:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.373-08:00Analisa Harga Satuan Bangunan Gedung<div style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">Perkiraan jumlah material dan kebutuhan tenaga dalam proses pekerjaan bangunan memegang peranan cukup penting untuk kontrol kualitas dan kuantitas pekerjaan. untuk mereka sudah terbiasa dengan gambar struktur dan angka koefisien pada analisa satuan pekerjaan hal tersebut bukan pekerjaan sulit, tapi bagi mereka yang awam memperkirakan jumlah material merupakan pekerjaan yang cukup sulit dan memusingkan.</span><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/konstruksi.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/konstruksi.jpg?w=300" alt="" border="0" /></a></div><br/><span style="font-size:small;">Analisa Harga Satuan Pekerjaan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya bangunan yang didalamya terdapat angka yang menunjukan jumlah material, tenaga dan biaya persatuan pekerjaan, contohnya :<a name='more'></a></span><br/><br/></div><br/><ol style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan plesteran - satuan pekerjaan m2</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan pas. batu bata - satuan pekerjaan m2</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan pas. pondasi batu kali - satuan pekerjaan m3</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan cat catan - satuan pekerjaan m2</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan rangka atap - satuan pekerjaan m3</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan reng usuk - satuan pekerjaan m2</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan genteng - satuan pekerjaan m2</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan plafon - satuan pekerjaan m2</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan lantai keramik - satuan pekerjaan m2</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan beton struktur - satuan pekerjaan m3</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">Pekerjaan kusen - satuan pekerjaan m3</span></li><br/> <li><span style="font-size:small;">dll</span></li><br/></ol><br/><div style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">Daftar diatas adalah contoh satuan pekerjaan yang biasa dipakai dalam pekerjaan gedung ( bisa diperoleh pada analisa SNI )</span><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/betonstruktur.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/betonstruktur.jpg?w=300" alt="" width="200" height="184" border="0" /></a></div><br/><span style="font-size:small;"> Contoh analisa</span><br/><br/></div><br/><div style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;"><span style="color:red;">1 m3 beton bertulang campuran 1Pc : 2Ps : 3Kr ( besi 200 kg + bekisting )</span> </span></div><br/><div style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">Bahan</span><br/><div style="color:red;"><span style="font-size:small;">0.2000 m3 Kayu begesting </span></div><br/></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">1.5000 kg Paku biasa 2" - 5"</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">0.4000 Ltr Minyak begesting </span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">200.00 kg Besi beton polos</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">2.2500 kg Kawat beton</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">8.0750 zak Semen portland</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">0.5200 m3 Pasir beton</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">0.7800 m3 Koral beton 2/3</span></div><br/><div style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">Tenaga </span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">3.9000 Oh Pekerja</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">0.3500 Oh Tukang batu</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">1.0400 Oh Tukang kayu</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">1.0500 Oh Tukang besi</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">0.2450 Oh Kepala tukang</span></div><br/><div style="color:red;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">0.1650 Oh Mandor</span></div><br/><div style="text-align:justify;"></div><br/><div style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">Keterangan :</span></div><br/><div style="color:red;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">Angka koefisien besi beton 200 kg = jumlah besi yang dibutuhkan dalam 1 m3 beton,</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">contoh perhitungan untuk 10 m3 beton, harga besi per-kg Rp. 10.000,-</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">harga besi per m3 beton 200 kg x Rp. 10.000,- = Rp. 2.000.000,-</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">harga besi untuk 10 m3 beton </span> <span style="font-size:small;">Rp. 2.000.000,- x 10 m3 = Rp. 20.000.000,-</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">bahan yang butuhkan 200 kg x 10 m3 = 2.000 kg besi</span></div><br/><div style="text-align:justify;">berapa kebutuhan besi dalam lonjor ?</div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:justify;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/kgpembesian.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/kgpembesian.jpg?w=300" alt="" width="320" height="72" border="0" /></a></div><br/><div style="text-align:justify;">cara praktis perhitungan kg besi perlonjor = 0,0074 x d x d kg/lonjor</div><br/><div style="text-align:justify;">contoh berat besi diameter 12 mm per-lonjor ( 12 m ), 0,0074x12x12 = 10,66 kg/ljr</div><br/><div style="text-align:justify;">Jumlah total besi 2.000/10,66 = 187,66 lonjor</div><br/><div style="text-align:justify;">( kebutuhan besi harus dicek dengan memperhitungkan pemotongan dan pembengkokan tulangan sesuai kebutuhan )</div><br/><div style="text-align:justify;"></div><br/><div style="color:red;text-align:justify;"><span style="font-size:small;">Angka koefisien pasir 0,5200 m3 = jumlah pasir yang dibutuhkan dalam 1 m3 beton</span><span style="font-size:small;"> </span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">contoh perhitungan untuk 10 m3 beton, harga pasir per-m3 Rp. 150.000,-</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">harga pasir per m3 beton 0,5200 m3 x Rp. 150.000,- = Rp. 78.000,-</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">harga pasir untuk 10 m3 beton </span> <span style="font-size:small;">Rp. 78.000,- x 10 m3 = Rp. 780.000,-</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;">bahan yang butuhkan 0,5200 m3 x 10 m3 = 5,2 m3</span></div><br/><div style="text-align:justify;"></div><br/><div style="text-align:justify;"></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="font-size:small;"><span style="color:red;">Angka koefisien tenaga</span>, contoh pekerja 3,9000 Oh ( orang per hari ) = kebutuhan tenaga kasar dalam 1 m3 beton ( terkait dengan upah dan waktu kerja )</span></div><br/><div style="text-align:justify;"><strong>untuk menentukan koefisien analisa satuan Pekerjaan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah :</strong></div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="color:lime;">Melihat buku Analisa BOW</span><br/>Koefisien analisa harga satuan BOW ini berasal dari penelitian zaman belanda dahulu, sudah jarang digunakan karena adanya pembengkakan biaya pada koefisien tenaga.</div><br/><div style="text-align:justify;"><span style="color:lime;">Melihat Standar Nasional Indonesia ( SNI )</span><br/>Standar Nasional ( SNI ) ini di keluarkan resmi oleh Badan Standarisasi Nasional secara berkala sehigga SNI tahun terbaru merupakan revisi edisi SNI sebelumya. untuk memudahkan mengetahui edisi yang terbaru, SNI ini diberi nama sesuai tahun terbitnya misal : SNI 1998, SNI 2002 , SNI 2007, dst<span style="color:lime;">Melihat standar perusahaan</span><br/>pada perusahaan konstruksi/konsultan biasanya menentukan koefisien analisa harga satuan tersendiri sebagai pedoman kerja, koefisien analisa harga satuan perusahaan ini biasanya merupakan rahasia perusahaan.<span style="color:lime;">Pengamatan dan penelitian langsung dilapangan.</span><br/>Cara ini dilakukan oleh orang yang ahli dan berpengalaman, hasilnya akan mendekati ketepatan karena diambil langsung dari pengalaman kita dilapangan, caranya dengan meneliti kebutuhan bahan, waktu dan tenaga pada suatu pekerjaan yang sedang dilaksanakan.<span style="color:lime;">Melihat standar Harga satuan per wilayah</span><br/>Harga satuan ini dikeluarkan per wilayah oleh pemerintah / perusahaan, jika kita menggunakan harga satuan ini maka kita tidak memerlukan koefisien analisa harga satuan karena untuk menghitung rencana anggaran biaya kita hanya perlu mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan.<br/><br/><a href="http://www.ziddu.com/download/18126981/ANALISAHARGASNI2008.zip.html">Download Analisa Harga Satuan</a> terbaru berdasarkan SNI 2008<br/><br/><a href="http://www.ziddu.com/download/18144139/menyusunRABdanRKS.pdf.html">Download menyusun RAB dan RKS</a> untuk memperjelas.<br/><br/><a href="http://www.ziddu.com/download/18144187/bandingBOWSNIdanLapangan.pdf.html">Download perbandingan RAB BOW, SNI, dan Lapangan</a><br/><br/></div><br/><div style="overflow:hidden;color:#000000;background-color:#ffffff;text-align:left;text-decoration:none;">Sumber : <span style="color:#003399;">http://kibagus-homedesign.blogspot.com/2010/09/analisa-harga-satuan-dan-rencana.html#ixzz1imHGUkg9</span></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-36035463832595207732012-01-07T06:14:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.271-08:008 Tips Membuat Kolam Renang<div class="entry"><br/><div id="attachment_5" class="wp-caption alignleft" style="width:265px;"><a href="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Kolam-Renang.jpg"><img class="size-full wp-image-5" title="Kolam-Renang" src="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Kolam-Renang.jpg" alt="Kolam Renang" width="255" height="388" /></a><br/><p class="wp-caption-text">Kolam Renang</p><br/><br/></div><br/>Bagi kita yang hobbi berenang, mempunyai kolam renang sendiri di rumah menjadi solusi yang baik. Memang impian mempunyai kolam renang sendiri sangat didambakan setiap orang. Kebanyakan kalau kita berkunjung ke rumah yang mempunyai kolam renang sendiri, pasti muncul perkataan seperti ini, “Wah rumahnya keren punya kolam renang sendiri <img src="http://www.desainlansekap.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" alt=":D" /> ”.<br/><br/>“Lha terus kalau lahan kita terlalu sempit bagaimana Mas?”. Itulah permasalahan yang sering kita dijumpai. Kolam renang memang membutuhkan ruang atau area yang luas demi kenyamanan dan keamanan penggunanya. Lain seperti membuat kolam ikan, <a title="Kolam Tanaman Air" href="http://www.desainlansekap.com/tips-taman/tema-taman/kolam-tanaman-air/">kolam tanaman air</a>, dan juga <a title="Elemen Air Dalam Desain Taman" href="http://www.desainlansekap.com/elemen-taman/elemen-air-dalam-desain-taman/" target="_self">elemen air</a> lainnya yang bisa kita letakkan di taman kita. Langsung saja kita simak beberapa tips membuat kolam renang:<a name='more'></a><br/><h3><span style="color:#4f6a84;"><strong>Teras atau Pool Deck</strong></span></h3><br/><div id="attachment_8" class="wp-caption alignright" style="width:160px;"><a href="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Kolam-Renang-1.jpg"><img class="size-full wp-image-8" title="Kolam-Renang-1" src="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Kolam-Renang-1.jpg" alt="Teras atau Pool Deck" width="150" height="150" /></a><br/><p class="wp-caption-text">Teras atau Pool Deck</p><br/><br/></div><br/>Banyak solusi membuat teras atau pool deck. Misalnya teras dengan dek kayu, lantai dengan batuan alam, <em>stepping stone</em> yang ditata dengan rapi, atau teras yang menyatu dengan bangunan rumah. Pemilihan batu alam seperti batu palimanan juga bisa sobat terapkan. Yang perlu diperhatikan adalah teras yang kita buat harus anti selip atau tidak licin. Tentu keselamatan dan kenyamanan menjadi faktor utama dalam membuat kolam renang ini.<br/><h3><span style="color:#4f6a84;"><strong>Vegetasi</strong></span></h3><br/><div id="attachment_9" class="wp-caption aligncenter" style="width:310px;"><a href="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Vegetasi.jpg"><img class="size-full wp-image-9" title="Vegetasi" src="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Vegetasi.jpg" alt="Vegetasi" width="300" height="225" /></a><br/><p class="wp-caption-text">Vegetasi</p><br/><br/></div><br/>Berikan sentuhan alami dengan pemberian beberapa vegetasi seperti pohon kelapa (<em>Cocos nucifera</em>), <a title="Kamboja = Eksotis" href="http://www.desainlansekap.com/tips-taman/vegetasi/kamboja/">Kamboja (<em>Plumeria rubra, obtusa, atau acutifolia</em>)</a>, dadap merah (<em>Erythrina crista galli</em>), atau Pisang kipas bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendampingi sebuah kolam renang.<br/><h3><span style="color:#4f6a84;"><strong>Ketinggian permukaan lantai</strong></span></h3><br/>Kemudian usahakan level atau ketinggian kolam renang tidak lebih tinggi dari teras atau <em>pool deck</em>. Kenapa? Jawabannya adalah demi kenyamanan pengguna kolam tersebut (silahkan melihat gambar pada poin selanjutnya). Kecuali jika sobat membuat anak tangga menuju ke kolam renang.<br/><h3><strong><span style="color:#4f6a84;">Edging atau pinggiran kolam</span><br/></strong></h3><br/><div id="attachment_11" class="wp-caption alignleft" style="width:160px;"><a href="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Edging.jpg"><img class="size-full wp-image-11" title="Edging" src="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Edging.jpg" alt="Edging" width="150" height="150" /></a><br/><p class="wp-caption-text">Edging</p><br/><br/></div><br/>Gunakan pinggiran kolam renang yang tidak lancip. Pinggiran atau <em>edging</em> yang baik sebaiknya membulat pada sudutnya. Tujuannya untuk keamanan di dalam kolam renang. Buatlah bentuk kolam yang elegan. Ini dimaksudkan agar kolam renang tersebut lebih mudah dalam segi pembersihan atau perawatannya. Tapi jika sobat suka dengan bentuk persegi atau persegi panjang sangat memungkinkan juga kok.<br/><h3><span style="color:#4f6a84;"><strong>Kedalaman air</strong></span></h3><br/>Kedalaman untuk kolam renang dewasa yang saya rekomendasikan antara 1,4 meter hingga 2 meter. Atau bisa menggabungkan keduanya dengan membuat ramp sebagai pemisah kedalamannya. Sedangkan untuk kolam renang anak, kedalaman tidak lebih dari 0,5 meter.<br/><h3><span style="color:#4f6a84;"><strong>Anak Tangga</strong></span></h3><br/>Bila memiliki <em>steps</em> atau tangga di dalam kolam renang, usahakan ketinggian anak tangga tidak lebih dari 18,5 cm. Ini adalah ketinggian yang nyaman dan direkomendasikan dalam desain rumah, bangunan maupun di dalam desain taman.<br/><h3><span style="color:#4f6a84;"><strong>Lantai</strong></span></h3><br/><div id="attachment_12" class="wp-caption alignright" style="width:160px;"><a href="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Lantai.jpg"><img class="size-full wp-image-12" title="Lantai" src="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Lantai.jpg" alt="Lantai" width="150" height="150" /></a><br/><p class="wp-caption-text">Lantai</p><br/><br/></div><br/>Berikan permukaan lantai yang tidak licin. Batu alam dengan permukaan kasar juga menjadi pilihan yang baik. Saya rekomendasikan menggunakan batu sukabumi atau green stone, karena memiliki tekstur dan warna hijau yang cerah ketika berada di dalam air. Lantai keramik dengan mozaiknya juga bisa diterapkan, bila sobat suka dengan desain mozaik. Selain itu hindari bentuk yang terlalu meruncing. Tujuannya agar perawatan kolam ini tidak terlalu sulit.<br/><h3><span style="color:#4f6a84;"><strong>Air dan sirkulasi</strong></span></h3><br/><div id="attachment_14" class="wp-caption alignleft" style="width:160px;"><a href="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Air-dan-sirkulasi.jpg"><img class="size-full wp-image-14 " title="Air-dan-sirkulasi" src="http://www.kolam-renang.com/wp-content/uploads/2010/12/Air-dan-sirkulasi.jpg" alt="Air dan Sirkulasi" width="150" height="150" /></a><br/><p class="wp-caption-text">Air dan Sirkulasi</p><br/><br/></div><br/>Air kolam dengan sistem sirkulasi yang baik mendukung kenyamanan pada kolam renang. Pemberian overflow atau tumpahan air di pinggir kolam, dapat menambah suasana nyaman di area tersebut. Sobat bisa menggunakan batu candi sebagai pinggiran dari overflow tersebut. Seperti yang sudah saya tampilkan pada gambar disamping. Pada gambar tesebut dinding dari overflow menggunakan batu tumpuk yang berguna untuk mengeluarkan bunyi gemericik air yang mengalir.<br/><br/>So… Itulah beberapa tips yang bisa sobat lansekap terapkan dalam membuat dan mempertimbangkan desain kolam renang yang baik. Namun jika sobat punya tambahan silahkan berbagi pada kolom komentar….<br/><br/><strong>Salam Sobat Lansekap</strong><br/><br/><strong>Sumber :</strong> <em>http://www.desainlansekap.com/tips-taman/8-tips-membuat-kolam-renang/</em><br/><br/></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-83219224722098955172012-01-07T05:42:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.407-08:00Penangkal Petir<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;">PETIR KADANG terlihat bagaikan sebuah lampu raksasa yang menghiasi</span> <span style="color:black;" lang="FI">langit. Terlihat indah dan menakjubkan. Namun di sisi lain, petir merupakan sesuatu yang sangat membahayakan keselamatan Anda semua.</span> <span style="color:black;" lang="SV">Sudah banyak korban yang meninggal maupun luka – luka karena sambaran petir.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Bangunan pun tak luput dari serangan petir, baik bangunan tinggi maupun rumah tinggal. Bisa Anda bayangkan, berapa besar kerugian yang akan ditanggung bila tempat tinggal Anda tersambar petir. Oleh karena itu, walaupun rumah yang Anda tempati bukan merupakan bangunan bertingkat, penangkal petir tidak bisa Anda sepelekan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Penangkal petir memang tidak wajib dipasang di setiap rumah. Namun sebagai salah satu langkah pengamanan, tidak ada salahnya Anda memasang penangkal petir.<a name='more'></a></span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Apakah Petir Itu?</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Sebenarnya petir merupakan suatu kejadian alamiah. Petir timbul karena loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi. Diawali dengan berkumpulnya uap air di dalam awan dan temperatur bagian bawah sekitar 60oF dan temperatur bagian atas sekitar -60oF, yang mengakibatkan uap air di awan tersebut menjadi kristal-kristal es.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Awan yang membawa kristal es tersebut terbawa angin dan saling bertabrakan dan bergesekan sehingga terlepaslah muatan listrik positif dan negatif.</span> <span style="color:black;">Terlepasnya muatan listrik inilah yang menyebabkan terjadinya petir.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Kerusakan Akibat Petir</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;">Terhadap tubuh manusia, petir bisa mengakibatkan kerusakan. Apabila petir yang mengandung aliran listrik bertegangan tinggi itu mengalir pada tubuh manusia, maka organ-organ tubuh manusia yang dialiri listrik bertegangan tinggi tersebut akan mendapatkan kejutan yang besar. Di antaranya dapat melumpuhkan jantung dan jaringan lainnya yang akan mengakibatkan kematian. Pada bangunan, petir bisa menyebabkan kebakaran, runtuhnya bangunan, dll.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Bahan yang MudahTersambar Petir</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Karena petir terdiri dari muatan listrik, maka bahan-bahan/benda yang rawan tersambar petir adalah bahan – bahan yang bisa menghantarkan listrik, seperti besi, air, dll. Meskipun begitu, bahan/benda yang tidak menghantarkan listrik pun bisa menjadi sasaran petir bila ia terletak di tempat yang tinggi. Ini karena petir mempunyai sifat menyambar benda yang paling dekat dengan awan. Pohon, atap rumah, atau apa pun yang ia rasa paling dekat dengannya, bisa menjadi sasaran sambarannya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Instalasi Penangkal Petir</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Yang disebut dengan instalasi pengangkal petir adalah suatu sistem yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah. Sistem ini dipasang sedemikian rupa sehingga dapat melindungi semua bagian bangunan serta segala isinya juga benda-benda yang ada di sekitarnya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Instalasi penangkal petir pertama kali ditemukan oleh Benjamin Franklin, dengan menggunakan interseptor (terminal udara) yang dihubungkan dengan konduktor metal ke tanah.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Teknik ini terus berkembang hingga sekarang untuk mendapatkan hasil yang paling efektif.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Besarnya kebutuhan bangunan akan instalasi penangkal petir ditentukan oleh besarnya resiko kerusakan serta bahaya yang akan timbul apabila bangunan tersebut tersambar petir. Selain itu, kebutuhan akan penangkal petir ini juga ditentukan oleh jenis dan ketinggian atap. Namun tidak berarti bangunan rumah tinggal yang hanya satu lantai sudah sangat aman dari sambaran petir.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Rumah tinggal yang hanya satu lantai pun tetap rawan terhadap petir.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Terutama jika tinggal di daerah dataran tinggi atau daerah yang banyak petirnya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="IT">Instalasi pengangkal petir ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:#8073ff;" lang="IT">¥</span> <span style="color:black;" lang="IT">Terminal sambaran petir, yaitu penghantar petir di atas bangunan yang berupa elektroda logam yang dipasang tegak lurus.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:#8073ff;" lang="IT">¥</span> <span style="color:black;" lang="IT">Penghantar utama, yaitu penghantar dari logam dengan luas penampang dan bahan tertentu yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke tanah.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:#8073ff;" lang="IT">¥</span> <span style="color:black;" lang="IT">Penghantar pembantu, yaitu bagian dari bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menyalurkan listrik ke tanah, misalnya pipa air dari logam, atau konstruksi logam lainnya.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:#8073ff;" lang="IT">¥</span> <span style="color:black;" lang="IT">Penghantar hubung, yaitu penghantar dari logam yang menghubungkan masing-masing penangkap petir.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:#8073ff;" lang="IT">¥</span> <span style="color:black;" lang="IT">Terminal hubung, yaitu dudukan logam yang berfungsi sebagai titik yang menghubungkan beberapa penghantar listrik yang akan diteruskan ke tanah.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:#8073ff;" lang="IT">¥</span> <span style="color:black;" lang="IT">Pengebumian, yaitu elektroda dari logam yang ditanam dalam tanah dan berfungsi sebagai penyebar arus listrik ke dalam tanah.</span> <span style="color:black;" lang="SV">Elektroda ini dapat berupa pita, batang atau, plat.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir01.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir01.jpg?w=300" alt="" width="320" height="168" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong> Bahan</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Jika Anda akan membeli penangkal petir, jangan sembarangan memilih. Penangkal petir harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat. Bahan untuk penangkal petir ini harus dibuat dari bahan yang tahan korosi, atau paling tidak dilapisi oleh bahan anti korosi, seperti bahan-bahan di bawah ini:</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:#8073ff;" lang="IT">¥ Tembaga</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="IT">Bila Anda akan menggunakan penangkal petir dari bahan tembaga, maka harus dipilih tembaga yang mutunya setara dengan tembaga yang digunakan pada pekerjaan listrik.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:#8073ff;" lang="SV">¥ Campuran tembaga (copper alloys)</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Jika bahan yang digunakan adalah campuran tembaga, maka harus</span> <span style="color:black;font-family:StoneSans;font-size:9.5pt;" lang="SV">dipilih yang benar-benar tahan korosi.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:#8073ff;font-family:StoneSans;font-size:9.5pt;" lang="SV">¥ Allumunium</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:black;font-family:StoneSans;font-size:9.5pt;" lang="SV">Allumunium tidak boleh digunakan bila terjadi kontak dengan tanah atau dengan bahan lain yang dapat merusak</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:black;font-family:StoneSans;font-size:9.5pt;">alumunium.</span></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir02.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir02.jpg?w=300" alt="" width="400" height="193" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir03.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir03.jpg?w=232" alt="" width="248" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal"></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="color:black;font-family:StoneSans;font-size:9.5pt;"> </span><strong>Pemasangan Terminal Sambaran Petir</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Jumlah terminal sambaran petir yang akan dipasang di atas atap harus diperhitungkan agar dapat melindungi seluruh bagian rumah. Perhitungan banyaknya terminal sambaran ini dilihat dari bentuk atap dan luas bangunan. Pada atap miring, terminal sambaran harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 m dari ujung bubungan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Jika atap miring tersebut memiliki tepi bawah atap setinggi 15 m atau kurang di atas tanah, maka cukup dipasang terminal udara di atas bubungannya saja bila tidak ada bagian bangunan (kecuali talang) yang menjorok keluar.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;" lang="SV">Untuk atap datar dan landai dengan lebar atau panjang 15 m harus mempunyai terminal sambaran petir yang dipasang tidak melebihi 15 m. Tinggi ujung terminal sambaran petir tidak boleh kurang dari 2,54 m dari atas obyek yang diproteksi. Terminal sambaran yang dipasang dengan ketinggian lebih dari 6 m harus diberi peyangga untuk menahan terminal sambaran dari terpaan angin. Tinggi penyangga minimal setengah dari tinggi terminal sambaran. Penangkal petir memang berfungsi untuk melindungi bangunan dari sambaran petir.</span> <span style="color:black;" lang="SV">Namun selain menyelamatkan bangunan dari petir, Anda juga harus memikirkan keselamatan diri. Oleh karena itu bila hujan datang dan Anda sdang berada di luar rumah, hindarilah tempat-tempat yang mudah tersambar petir, seperti tempat berair, tempat terbuka, pohon tinggi, bangunan tinggi tanpa penangkal petir, trafo, dekat bahan peledak, dan lain sebagainya</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir08.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir08.jpg?w=256" alt="" width="273" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir04.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir04.jpg?w=300" alt="" width="320" height="295" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir05.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/petir05.jpg?w=268" alt="" width="286" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1YBdlBuUX6_Gz5eYzS0ynfjK82YRB1Aujday6joStHmCXoB02b77xrACF4r0P9wwQe1skGsN30WOUQ9LHoUWxK_ALG_FKo75727rLG3jTZjszdClBE5cXbPJteSHH2gLLxWBgVIK-qXzq/s1600/petir07.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1YBdlBuUX6_Gz5eYzS0ynfjK82YRB1Aujday6joStHmCXoB02b77xrACF4r0P9wwQe1skGsN30WOUQ9LHoUWxK_ALG_FKo75727rLG3jTZjszdClBE5cXbPJteSHH2gLLxWBgVIK-qXzq/s1600/petir07.JPG" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-17284979456016375392012-01-07T05:41:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.211-08:00Daun Pintu<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Daun pintu yang kita kenal sekarang dibuat dengan berbagai macam cara penyambungan. Daun pintu masif yang terdiri dari selembar papan utuh sudahsangat jarang ditemui karena langkanya kayu utuh seukuran daun pintu. Pintu masif semacam ini kini menjadi barang antik yang harganya sangat tinggi. Penyambungan beberapa buah papan untuk membentuk sebuah daun pintu lebih efisien karena kayu-kayu yang ukurannya lebih kecil dan lebih murah bisa dimanfaatkan.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Berdasarkan konstruksinya, jenis daun pintu terdiri atas pintu papan, papak, dan panil.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Pintu Papan</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Daun pintu jenis ini terbentuk dari gabungan papan yang diikat dengan rangka kayu di baliknya. Masing-masing papan yang tebalnya 1,8–2,4 cm dan lebarnya sekitar 14 cm tersebut disusun kemudian disatukan dengan papan horisontal di bagian atas dan bawahnya.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Untuk memperkuat sambungan, ditambahkan pengikat berupa papan diagonal di antara papan horisontal tadi. Engsel dipasang pada kedua rangka horisontal. Daun pintu jenis ini sudah jarang</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">digunakan untuk rumah tinggal. Karena konstruksinya sederhana, saat ini daun pintu papan kadang digunakan untuk pondok di kebun atau pintu pagar kayu.<a name='more'></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Pintu Papak</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Pintu papak ada yang terbuat dari satu lembar multipleks, ada juga yang terdiri dari dua lembar multipleks. Jika yang digunakan hanya satu lembar, ukuran multipleks yang dipakai setebal 3,6–4,5 cm. Pada jenis ini, rangka pintu yang berfungsi memperkuat lembaran multipleks terletak pada sisi-sisi luar multipleks. Untuk pintu yang terdiri dari dua lapis multipleks, biasanya tebal multipleks yang dipakai adalah 4 mm. Kedua lapisan multipleks tersebut dipasang menutupi rangka pintu, sehingga dari luar pintu tampak mulus tanpa sambungan.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Daun pintu papak ini masih banyak digunakan, terutama di rumah-rumah menengah. Biasanya para pengembang menggunakan jenis ini untuk rumah tipe 45 ke bawah. Pintu papak harganya relatif murah, karena menggunakan bahan multipleks. Tetapi pintu jenis ini tidak begitu awet, lapisan multipleksnya mudah mengelupas. Karena alasan itu, pintu daun papak lebih cocok digunakan untuk ruangan di bagian dalam rumah.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEsCb_jkW-8LrSCMNzITbNEkHYsewSrCews22GidzeaPCcaGM3mEzPnISXU7IcopkFvUHqPb8eDB7udLMG2mKNWzpcDeHVYy_OgxIXvslMqiW9Ge6fu0WSxWUW22B_O7MMXQIzAutam3Q/s1600/PRESSURE+TREATED+PERGOLA+BUILT+INTO+DECK.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEsCb_jkW-8LrSCMNzITbNEkHYsewSrCews22GidzeaPCcaGM3mEzPnISXU7IcopkFvUHqPb8eDB7udLMG2mKNWzpcDeHVYy_OgxIXvslMqiW9Ge6fu0WSxWUW22B_O7MMXQIzAutam3Q/s400/PRESSURE+TREATED+PERGOLA+BUILT+INTO+DECK.jpg" alt="" width="400" height="266" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwCKl39LiXn2WubsYglk05qX9s5CCju_-n4CAbsgKa2rIkFsVB8k9ygzypXimjs13bKxnqS0gaEmuFOr8UFPhhnJXLMZg9WCBoJnmQJLdbScXalgNpaRUmPByijEV2PEXZuyRQ9wdg5AwK/s1600/4.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwCKl39LiXn2WubsYglk05qX9s5CCju_-n4CAbsgKa2rIkFsVB8k9ygzypXimjs13bKxnqS0gaEmuFOr8UFPhhnJXLMZg9WCBoJnmQJLdbScXalgNpaRUmPByijEV2PEXZuyRQ9wdg5AwK/s1600/4.jpg" alt="" border="0" /></a></div><br/> <br/><br/></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Pintu Panil</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Jenis ini merupakan yang paling umum digunakan untuk rumah tinggal saat ini. Daun pintu panil terbentuk dari sebuah bingkai yang tengahnya diisi oleh lembaran kayu masif atau multipleks. Bingkai tersebut dibentuk dari 4 bidang papan yang tebalnya 4–8 cm dan lebarnya 3,6–12 cm. Sedangkan untuk panilnya (bagian dalam) dipakai papan yang tebalnya antara 1,8–2,4 cm. Karena kekuatan utama pintu panil terletak pada bingkainya, sambungan yang membentuk bingkai segi empat harus benar-benar kuat. Pada sambungan di sudut, sebaiknya tidak menggunakan paku atau sekrup, tetapi menggunakan lem, sehingga ukuran potongan kayu harus benar-benar pas. Bagian panil yang ukurannya lebih tipis tidak ikut menanggung beban daun pintu, karenanya bagian ini bisa menggunakan bahan yang berbeda, misalnya panilnya diganti dengan kaca atau dengan jalusi (krepyak). Bentuk pintu yang berupa panil terpisah, memudahkan pembuatan berbagai variasi model, misalnya panil yang terbagi menjadi 2, 4, 6, atau bahkan 8 kotak. Panil ini juga bisa dibuat lengkung di dalam maupun di atasnya. Karena keluwesan bentuk dan harganya yang relatif tidak mahal, daun pintu panil merupakan yang terpopuler saat ini.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsvTWsZTPJijfKSq7cAL8NLpAXs-_jJX_396a-E17NY1aLi5X3m0ZBYc2uvQ3mshr6Y04TPopmPLAD4W7AKk7spVbPY4tnr4ovPssHr_UA5dbvR7ofznpcs1Uew-7hn1SidRNBLxRkUYj/s1600/pintu01.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsvTWsZTPJijfKSq7cAL8NLpAXs-_jJX_396a-E17NY1aLi5X3m0ZBYc2uvQ3mshr6Y04TPopmPLAD4W7AKk7spVbPY4tnr4ovPssHr_UA5dbvR7ofznpcs1Uew-7hn1SidRNBLxRkUYj/s320/pintu01.JPG" alt="" width="320" height="168" border="0" /></a></div><br/> <br/><br/></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Macam-macam Kayu</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Kayu yang digunakan sebagai bahan pembuat pintu banyak macamnya, mulai dari kayu jati, samarinda, meranti, sampai papan kayu buatan seperti multipleks. Sama seperti barang – barang lain yang berbahan baku kayu, kualitas dan harga sebuah pintu juga tergantung dari jenis kayunya. Semakin tinggi “kelas” kayunya, semakin mahal pintu tersebut.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Jati, sebagai kayu yang berkualitas prima, juga dipakai sebagai bahan pintu. Namun karena mahal, pintu jati jarang ditemui. Biasanya pintu kayu jati merupakan pintu masif yang tidak lagi mengunakan rangka. Walaupun demikian, kayu jati juga ada yang dibuat sebagai pintu panil. Untuk membedakan kayu yang satu ini dengan jenis lain, bisa dilihat dari urat kayunya. Kayu jati</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">mempunyai urat yang tegas dan lebar - lebar. Warna kayunya sendiri coklat tua, tetapi pada jati muda warna coklatnya lebih pucat.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Untuk kekuatan, kayu jati memang nomor satu. “Sampai 100 tahun pun kayu jati tetap bertahan,” Tentunya ini diimbuhi dengan perlakuan dan perawatan yang wajar.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Jenis kayu lain yang sering dijadikan bahan baku pintu adalah kamper. Berdasarkan kampung halamannya, kayu kamper ada dua jenis, yaitu kamper Sumatera (singkil) dan kamper Kalimantan (Samarinda). Yang lebih banyak dipakai adalah kamper Samarinda, yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan kayu singkil dan uratnya lebih halus. Kayu jenis ini tahan sampai sekitar 20 tahun. Namun, harganya juga lebih mahal.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Meranti merupakan jenis kayu lain yang sering digunakan sebagai pembuat daun pintu. Dengan kualitas di bawah kayu kamper, meranti yang mampu bertahan 5–10 tahun, harganya lebih murah. Kayu jenis ini dikenal tahan cuaca, namun kadang tidak tahan terhadap rayap. Selain jenis-jenis tadi, masih ada janis kayu bangkirai, nyatoh, ramin, dan sungkai. Dua jenis kayu yang disebut terakhir lebih banyak dimanfaatkan sebagai pelapis. Sama seperti pembuatan barang – barang lain dari kayu, proses pengeringan kayu sangat menentukan kualitas daun pintu. Kayu yang kering merata akan sangat menguntungkan karena tidak akan mengalami penyusutan ketika sudah jadi.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Penyusutan dapat mengakibatkan sambungan-sambungan merekah, atau pintu tidak bisa menutup dengan rapat. Pengeringan biasa dilakukan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari atau dengan dipanaskan di oven.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Kayu hasil penjemuran kualitasnya lebih rendah dibandingkan kayu oven. Karena dengan penjemuran, kayu hanya kering di bagian kulitnya. Lain halnya dengan pengeringan oven. Panas oven yang tinggi dan merata akan membuat kayu kering sampai ke dalam-dalamnya.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Tetapi kualitas tentu berpengaruh pada harga. “Perbedaan harga antara kayu non-oven dan kayu oven sampai Rp 1 juta per meter kubik.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>Finishing Pintu</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Karena bahan dasarnya sama, finishing untuk pintu jenis apapun umumnya serupa. Finishing yang banyak dijumpai adalah pelitur, melamik, duco, dan cat. Ketiga jenis pelapis pertama akan menampilkan urat-urat kayu, sedangkan cat akan menghasilkan lapisan yang tebal dan berwarna. Lapisan sejenis pelitur tersedia juga dalam berbagai warna, tetapi karena transparan, karakter alami</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">kayu akan tetap terlihat. Pelitur merupakan pelapisan yang paling standar, yang biayanya juga lebih murah. Pelapisan ini dilakukan dengan pengolesan menggunakan kuas.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Sementara itu, melamik, bahan pelapis yang kelasnya lebih tinggi dari pelitur, digunakan dengan cara disemprot. Harga melamin dua kali lebih mahal ketimbang pelitur. Pelapis lain yang tersedia adalah duco, yang memberi jaminan ketahanan lebih lama dan harganya yang mencapai 5 kali pelitur. Ornamen Daun Pintu Berbagai ornamen pintu kini tersedia di pasaran. Pintu panil banyak</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">digunakan karena bentuk dan bahannya sangat mudah dimodifikasi. Sejumlah ornamen daun pintu panil yang bisa ditemui antara lain, lis timbul, lis tambang, serta ukiran. Ornamen ini ditambahkan ke daun pintu dengan cara ditempel dengan lem.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Lis timbul digunakan untuk menutup sambungan antara bingkai dan panil pintu, sehingga tampak lebih rapi. Variasi lain dari lis adalah lis tambang, yang alur-alurnya seperti tali tambang. Lis-lis ini merupakan hasil fabrikasi. Saat pemasangan di daun pintu, lis ini dipotong-potong disesuaikan dengan bentuk panil. Ukiran pada daun pintu yang banyak ditemui saat ini berupa tempelan. Pengerjaan tempelan ukir lebih efisien dan murah. Panil pintu mungkin saja diukir langsung, tetapi</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">biayanya akan lebih mahal. Motif ukiran yang tersedia sangat beragam, mulai dari bentuk bunga, daun, buah anggur, sampai pita.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Anda yang sedang mencari-cari daun pintu kayu, sekarang bisa mulai membanding-bandingkan kebutuhan Anda dengan berbagai pilihan yang tersedia di pasar. Ingat, jangan tergiur dengan kemolekan ornamen luarnya saja.Yang lebih penting, kenali bagian dalam daun pintu dengan lebih cermat.<br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPuNFL7GHWOSELsQFM5L68fcHttG319bxbaZgIjKIx4_b4Lo53MPqJrOx31XBMOyAwjzewe9XTW3sH4qJor15U_lSsWqfcLSAGbtN1H3xCqLQ0AgevcCa_AyuJI8FHnuRlUbrM9KMXjeN6/s1600/pintu02.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPuNFL7GHWOSELsQFM5L68fcHttG319bxbaZgIjKIx4_b4Lo53MPqJrOx31XBMOyAwjzewe9XTW3sH4qJor15U_lSsWqfcLSAGbtN1H3xCqLQ0AgevcCa_AyuJI8FHnuRlUbrM9KMXjeN6/s320/pintu02.JPG" alt="" width="320" height="238" border="0" /></a></div><br/> <br/><br/></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-31379158615590100722012-01-07T05:37:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.250-08:00Kusen Pintu dan Jendela<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;">Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang rangka yang disebut kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu atau logam. Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah dari tampilan tekstur serat-serat kayu yang dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa pelapisan. Kusen dari bahan logam berbeda dari kayu, kusen logam tidak terpengaruh bila basah, kusen logam ini tidak memiliki kehangatan dalam penampilan dan memberikan daya tahan yang kecil terhadap perpindahan panas. Kusen logam dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak berkarat (<em>stainless-steel</em>), warna alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat dengan baik untuk mencegah korosi.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;">Ukuran penampang batang kayu untuk rangka pintu dan jendela adalah sebagai berikut :</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Pada pintu biasa dengan satu daun:</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">5/10 5/12 5/14 5/15 cm</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">6/10 6/12 6/14 6/15 cm 7/12 cm</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Pada pintu rangkap dengan dua daun:</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">8/10 8/12 8/14 8/15 cm</span></div><br/><div class="MsoNormal"></div><br/><div class="MsoNormal"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Bagian-Bagian Kusen<a name='more'></a></span></strong></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Kusen terdiri atas :</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">1.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Tiang (<em>style</em>).</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">2.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Ambang (<em>dorpel</em>) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">3.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">4.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Telinga, yaitu bagian ambang (<em>dorpel</em>) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">5.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Alur kapur, bagian dari tiang (<em>style</em>) yang dialur/dicoak dengan fungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">6.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Angkur, dipasang pada tiang (<em>style</em>), berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke muka/ke belakang.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">7.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Duk (<em>neut</em>), dipasang pada tiang (<em>style</em>) di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan air dari latai ke atas.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmyDDmo-9ruLS3Anj6mwhN1Z2PLS8cb6FBtplEQ3rDo6XE51qPURDOfDYfDbcztZR3hDdA78sri4OxDco6MDE2CJFwNp4ClJjx1sjLE8h9b4lpdJ0CF_xQ4BGi63kT9NsEFtlaXy3m8psf/s1600/kusen01.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmyDDmo-9ruLS3Anj6mwhN1Z2PLS8cb6FBtplEQ3rDo6XE51qPURDOfDYfDbcztZR3hDdA78sri4OxDco6MDE2CJFwNp4ClJjx1sjLE8h9b4lpdJ0CF_xQ4BGi63kT9NsEFtlaXy3m8psf/s320/kusen01.jpg" alt="" width="320" height="256" border="0" /></a></div><br/> <br/><br/></div><br/><div class="MsoNormal"></div><br/><div class="MsoNormal"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pemasangan Kusen</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal"><strong><span style="font-family:Arial;" lang="FI">1. Pemasangan Kusen Pintu</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;" lang="FI">Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut;</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="FI">a.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="FI">Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="FI">b.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="FI">Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">c.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pasang angker pada kusen secukupnya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">d.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi bouwplank.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">e.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">f.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">g.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">h.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="FI">i.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="FI">Bersihkan tempat sekelilingnya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal"></div><br/><div class="MsoNormal"></div><br/><div class="MsoNormal"><strong><span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pemasangan Kusen Jendela</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut;</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;">a.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;">Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;">b.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;">Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">c.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">d.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">e.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">f.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">g.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-indent:-18pt;"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">h.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="font-family:Arial;" lang="SV">Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.</span></div><br/><div class="MsoNormal"><span style="font-family:Arial;" lang="SV">i. Bersihkan tempat sekelilingnya.</span></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-30072410157630611872012-01-07T05:34:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.241-08:00Dinding Kayu<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Bahan bangunan memiliki sifat-sifat teknis yang berbeda-beda. Jika pemilihan kayu sebagai bahan bangunan yang akan dipakai dalam konstruksi bangunan maka pengetahuan akan metode-metode pengerjaan kayu harus dipelajari. Kayu sampai saat ini masih merupakan bahan bangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Bahkan dewasa ini kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang mahal.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><em>a. Dinding Kayu Batang Tersusun</em></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Konstruksi batang tersusun untuk dinding dari kayu merupakan cara yang paling tua, yang sarnpai sekarang masih dipergunakan, Hanya bentuknya berlainan. Karena kayu mempunyai daya isolasi yang tinggi maka di Skandinavia dan Eropa Timur konstruksi batang tersusun banyak digunakan. Di daerah hutan di Eropa rumah-rumah kediaman dan sebagainya dibangun dengan konstruksi batang tersusun<a name='more'></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw4rLBdehaOv1eB47Z6UdZZ4gNYdonzpR3Ig5867ko1yZPl2_1fVrOxFx0vC5eWxRuQ9ZJjOPf6FtnN8o6_f38steV2qvSf6Yuk5zbAIGambQw0CibWWY__clEvbu7hnubh3XvvyH13CRN/s1600/dinding+kayu1.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw4rLBdehaOv1eB47Z6UdZZ4gNYdonzpR3Ig5867ko1yZPl2_1fVrOxFx0vC5eWxRuQ9ZJjOPf6FtnN8o6_f38steV2qvSf6Yuk5zbAIGambQw0CibWWY__clEvbu7hnubh3XvvyH13CRN/s320/dinding+kayu1.JPG" alt="" width="320" height="292" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Konstruksi rangka tersusun disusun setingkat-setingkat. Kuda- kuda penopang di sudut-sudut rumah pada umumnya diatur, sehingga beban angin langsung disalurkan dari sudut ke bantalan. Penyusutan konstruksi rangka tersusun di bagian-bagian konstruksi yang melintang tidak beraturan, bantalan-bantalan, balok lantai dan balok loteng penyusutannya besar. Di bagian konstruksi yang tegak yang berupa tiang-tiang penyusutannya kecil. Dengan memperhatikan perbedaan dalam penyusutan tersebut di atas, maka lapisan yang tegak tidak boieh dipasang langsung lebih tinggi dari satu tingkat. Untuk bagian-bagian konstruksi yang melintang penyusutan sama seperti di konstruksi batang tersusun, yaitu 3 cm per meter tinggi. Pada konstruksi rangka tersusun yang terbuka seperti telah disebut di atas, maka untuk kayu bantalan disarankan agar memakai kayu Ulin atau Jati, karena mempunyai daya tahan terhadap hujan dan panas yang lebih daripada kayu yang lain.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Dalam konstruksi rangka tersusun tempat-tempat yang terbuka antara tiang-tiang, palang-palang dan sebagainya diisi dengan tembok dari bata. Jarak antar tiang pada umumnya sekitar 80 cm.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><em>b. Dinding Kayu Batang Melintang</em></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Gording merupakan bagian atas penutup atap, yang mendukung seluruh beban atap. Pada bangunan yang bertingkat gording berperan juga mendukung dinding atasnya. Tinggi gording disesuaikan dengan beban dan jarak tiang, akan tetapi minimal 12cm. Sambungan seperti pada bantalan, hanya pada sambungan panjangnya dengan sambungan serong bertingkat, ditambah dengan dua baut untuk menahan gaya tarik.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Bantalan ke bawah membatasi dinding dan menumpunya. Bebannya akan disalurkan pada kaki pondasi atau kepala balok. Oleh sabab itu bantalan harus seluruhnya bertumpu dan cukup kuat.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Bantalan pada dinding bata atau beton harus dikuatkan letaknya dengan baut angkur yang dimasukkan di dalam dinding, dan pada kepala balok disambung dengan baut. Kalau bantalan itu tidak cukup panjang untuk seluruh dinding, maka bisa disambung. Sambungan dengan ditakik separuh, lihat. Bantalan sebaiknya dibuat dari kayu Ulin atau kayu Jati, untuk menghindarka n kerusakan oleh kelembaban.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Palang berfungsi membagi bidang antara dua tiang atau kuda penopang dalam bidang yang lebih kecil. Dengan demikian, palang akan memperkuat dinding juga. Melihat tinggi dinding maka</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">digunakan 2 sampai 3 palang. Palang disambungkan pada tiang dan kuda penopang dengan pen biasa. Palang pintu bagian atas dan palang jendela disambungkan dengan pen bergigi tunggal. Kedua macam palang ini berukuran seperti tiang palang antara biasanya 2 cm lebih rendah.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><em>c. Dinding Kayu Batang Tegak</em></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Tinggi konstruksi tiang menentukan tinggi dinding. Tiang berdiri tegak lurus antara bantalan dan gording dinding. Tiang biasanya berpenampang bujur sangkar. Kalau penampang ini tidak sesuai pada suatu titik, maka dapat digunakan tiang ganda yang ditanam disambung dengan baut. Biasanya ini hanya terjadi pada gedung-gedung dengan beberapa tingkat, dimana tiang ganda ini berlajur terus sampai semua tingkat. Di atas dan di bawah tiang biasanya diberi pen, yang dalam bantalan sedikitnya 4 cm, dan pada gording dinding sedikitnya 6 cm panjangnya, yaitu ½ tingginya.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><em>d. Dinding Kayu Batang Miring</em></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Kuda penopang membagi segiempat bidang dinding yang goyah dalam bidang segitiga yang mantap. Menjaga agar dinding tidak bergerak oleh benturan atau tekanan angin. Antara tiang dan</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">kuda penopang, dalarn bantalan dan gording dinding harus tersisa 8 sampai 12 cm kayu muka, untuk menghindarkan pergeseran. Penampang kuda penopang sedikitnya harus sarna dengan tiang.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Sering juga digunakan yang 2 cm lebih lebar. Sambungan atas dan bawah dengan pen atau gigi tunggal menurut detail l sampai n,</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><em>e. Dinding Kayu Rangka Terusan (Lajur)</em></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Konstruksi rangka terusan pada umumnya bagian luar dan dalam dilapisi dengan papan. Tiang-tiang menembus melalui semua tingkat bangunan. Oleh karena itu penyus utannya sedikit dan pada</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">dasarnya hanya tergantung dari bagian-bagian konstruksi yang melintang. Maka bagian ini harus memenuhi syarat-syarat teknis.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Konstruksi rangka terusan pada umumnya dibuat dari papan. Sambungan-sambungan seperti pen, gigi tunggal dan sebagainya tidak digunakan disini, sebab semua sambungan dipaku. Untuk tiap-tiap sambungan diperlukan paling sedikit empat paku. Jarak dari tiap-tiap tiang pada umumnya kira-kira 60 cm.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Kestabilan pada arah horisontal diperoleh dari papan kuda-kuda penopang atau dari lapisan papan-papan yang dipaku dan dipasang diagonal. Kekuatan papan untuk rangka dinding yang bisa digunakan adalah: 5/10, 5/12, 6/12. Berbeda dengan pada konstruksi tersusun, maka pada konstruksi rangka terusan (lajur) biasanya dipasangkan dinding papan atau susunan sirap. Beberapa cara pemasangan papan dinding yang digunakan adalah sebagai berikut :</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>1. Pemasangan papan dinding vertikal</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Pemasangan papan dinding dengan lis pelindung (lis tempel): Papan dipaku di tengah saja setiap 60 - 90 cm. Tebal papan 20 mm dan tidak boleh lebih dari 16 cm lebarnya. Lis tempel berukuran 45/45 mm dengan sisi miring disekrup dengan sekrup ukuran minimum 2 1/2" pada jarak sejauh jarak papan. Pemasangan semacam ini memungkinkan papan menyusut dan mengembang tanpa mengakibatkan timbulnya pecahan.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Pemasangan papan bersponing dengan sela konis juga menggunakan sekrup untuk menghindarkan melengkungnya papan. Arah datangnya angin dan hujan harus diperhatikan, sehingga bisa dihindarkan air masuk melalui celah sambungan vertikal</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>2. Pemasangan papan dinding horisontal</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Papan dinding horisontal menggunakan papan berukuran maximum 20/160 mm. Seperti pada pemasangan papan kap, atau pada pemasangan papan dengan sponing khusus, pemasangan dilakukan dari papan ujung bawah. Setiap papan disekrup atau dipaku di bagian bawahnya. Dengan rnenggunakan sekrup, melengkungnya papan dapat dihindarkan. Sambungan papan-papan</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">dapat diatur selang-seling.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>3. Pemasangan dinding sirap</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Untuk bangunan kayu, maka dinding sirap merupakan penutup dinding yang paling ideal, karena dapat disesuaikan rnenyusut dan mengembangnya pada bidang konstruksi dinding tanpa berakibat tidak baik. Keuntungan lainnya ialah bahwa dinding sirap memberi perlindungan yang baik terhadap iklim dan tahan lama. Dinding sirap yang sudah terpasang boleh dikatakan tidak membutuhkan perawatan.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Dinding sirap dipasangkan pada papan atau pada reng. Untuk dinding biasa, yaitu dinding yang terlindung oleh atap, pemasangan dua lapis sudah memadai. Tetapi karena biasanya sirap yang digunakan untuk menutup dinding dari kualitas dua atau tiga, karena kualitas satu dan dua sudah digunakan untuk atap, maka disarankan pemasangan empat lapis. Sirap dipaku dengan paku berkepala datar ukuran 1". Sirap yang dipotong lurus lebih baik daripada yang dipotong runcing. Sirap berujung runcing ini menyalurkan air melalui alur sambungan daun sirap yang di bawahnya. Dengan menggunakan sirap yang panjangnya 55 – 60 cm, diperoleh deretan sirap yang berjarak 14 cm. Pemakuan deretan sirap dilakukan dengan rnenggunakan benang yang direntangkan. Untuk bidang yang sempit dapat ditarik garis dengan pensil melalui sebuah mistar.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6cb4Nxg3_nGsvGtp9t1L31s97EwAjewcpnjOeKak3E_Cab_JKLR4zQhPNRccqaUvirDzHGBAXAdpOlzF37-SiMz52WH4dhUM3Nr9KJqPRhc-lYDexo5I1_PF9kRwZr602PMhJAkBO7fm/s1600/paneling_intro.gif"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6cb4Nxg3_nGsvGtp9t1L31s97EwAjewcpnjOeKak3E_Cab_JKLR4zQhPNRccqaUvirDzHGBAXAdpOlzF37-SiMz52WH4dhUM3Nr9KJqPRhc-lYDexo5I1_PF9kRwZr602PMhJAkBO7fm/s320/paneling_intro.gif" alt="" width="320" height="309" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvOC5qmWotMxWDUTWTnw-7lUlp_8HPie2D0x9v23ul3TgB4Xo5I320lBMxgr1zp3LUQ83ImG2tHDaixWbcJmasCIGFfII-hgVUSwkOUlYQRqrHNO7FtFEMUz8VKaUqpM7BzWix37TcAlG4/s1600/IMG_3123b.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvOC5qmWotMxWDUTWTnw-7lUlp_8HPie2D0x9v23ul3TgB4Xo5I320lBMxgr1zp3LUQ83ImG2tHDaixWbcJmasCIGFfII-hgVUSwkOUlYQRqrHNO7FtFEMUz8VKaUqpM7BzWix37TcAlG4/s320/IMG_3123b.jpg" alt="" width="213" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-73wUUMIMFNYT8Ju1cxMFDPtHljqZ7awtaOLHz2WiT5Gedv0aPRt2a4P3R2mNELWiHf8vLsbImwA0XzyAgO2OSADs3ycttynYWwSrjkF8-BIYmqjN2sjZ31lUQmpnIAiCLpXH0B5Frl7C/s1600/Wall+with+wood+siding.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-73wUUMIMFNYT8Ju1cxMFDPtHljqZ7awtaOLHz2WiT5Gedv0aPRt2a4P3R2mNELWiHf8vLsbImwA0XzyAgO2OSADs3ycttynYWwSrjkF8-BIYmqjN2sjZ31lUQmpnIAiCLpXH0B5Frl7C/s320/Wall+with+wood+siding.jpg" alt="" width="310" height="320" border="0" /></a></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-79886596424245068742012-01-07T05:33:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.384-08:00Drainase Bangunan<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Air hujan atau storm water terpisah dari air bekas. Air hujan sifatnya tidak mengandung sabun, lemak, dan limbah padat dari dapur. Air hujan dapat langsung disalurkan menuju buangan akhir. Air hujan harus langsung hilang dan jangan sampai menggenang. Genangan yang banyak akan menjadi banjir. Untuk mengusahakan air hujan cepat hilang dari permukaan tanah, perlu sistem pembuangan yang tepat. Penyediaan talang baik horizontal maupun vertikal dan cara pemasangannya yang tepat adalah salah satu solusinya. Jangan sampai rumah sudah ditinggali tetapi sistem pembuangan air hujan belum maksimal penanganannya. Buangan air hujan dari bidang atap dapat dibiarkan langsung jatuh ke permukaan tanah,atau dapat dialirkan menggunakan talang-talang horizontal atau talang vertikal.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>1. Drainase Permukaan Tanah</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Permukaan tanah yang tertutup material kedap air, sulit menyalurkan limpahan air hujan. Sesuai dengan sifatnya, air hujan tersebut datang dengan volume yang cukup besar pada waktu yang singkat. Bila tidak diantisipasi penyerapannya dengan cepat pula maka air hujan tersebut dapat dipastikan akan menggenang di atas permukaan kedap air. Lebih fatal lagi bila air menggenang itu mengalir ke dataran yang lebih rendah. Tanpa limpahan air hujan dari daerah yang lebih tinggi, dataran tersebut sudah cukup sulit menyalurkan air ke dalam tanah.<a name='more'></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Akibatnya menjadi banjir. Ini merupakan fenomena yang sering terjadi di perkotaan. Usahakan secepat mungkin air hujan dapat menghilang dari permukaan tanah, dengan meminimalkan penutupan permukaan tanah dengan material yang kedap air. Lebih baik tanah ditutup dengan rumput atau kerikil.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLOqioElytZ02WQ5reJPCgY4ETtHbTQYhO4DwOEZfUvHjbKBL-JkzLIZumQ1Od0xqfyDdT0q7icDmW7bkqX_PmtRpK8d51G1HpiYZtKfDsLnZRf2_3eqJ0n-KhcJ9R6MpWI-jj1v6BSBl/s1600/muka+tanah.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglLOqioElytZ02WQ5reJPCgY4ETtHbTQYhO4DwOEZfUvHjbKBL-JkzLIZumQ1Od0xqfyDdT0q7icDmW7bkqX_PmtRpK8d51G1HpiYZtKfDsLnZRf2_3eqJ0n-KhcJ9R6MpWI-jj1v6BSBl/s1600/muka+tanah.JPG" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>2. Talang Horizontal</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">a. Talang Jadi</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Talang horizontal, adalah talang yang terpasang secara horizontal di sekeliling atap rumah. Talang horizontal ini ada yang sudah jadi dan bisa dibeli di toko material atau bisa pula dibuat sendiri dan biasa disebut sebagai talang seng (saat ini sudah jarang digunakan lagi). Talang seng, umurnya tidak lama, karena talang seng mudah terkena karat dan dalam waktu yang tidak lama akan bocor.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDW7V9u-4FQBfskL5QJbhJ0co9lUqSzP4kSeaAPMhuXl7XA4CVfhiajkUTsRzu4gmkj7rIJqErw-pi59wyargQv70C7uI1T2RQRcflCV5JDZGMCjIHf6pAsMy7Qa0ub8PAkrPFaLh4ThhB/s1600/detail-talang1-981x1024.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDW7V9u-4FQBfskL5QJbhJ0co9lUqSzP4kSeaAPMhuXl7XA4CVfhiajkUTsRzu4gmkj7rIJqErw-pi59wyargQv70C7uI1T2RQRcflCV5JDZGMCjIHf6pAsMy7Qa0ub8PAkrPFaLh4ThhB/s320/detail-talang1-981x1024.jpg" alt="" width="306" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">b. Talang Beton</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Membuat talang horizontal yang kuat dapat dilakukan dengan menggunakan beton cor di keliling atap. Talang seperti ini mudah dibersihkan dan cukup lebar untuk dipakai jalan bagi orang yang melakukan perawatan/perbaikan talang. Talang dari beton cor, dibuat dengan membuat cetakan lebih dahulu. Meskipun waktu yang diperlukan lebih lama tetapi lebar talang dapat disesuaikan dengan kebutuhan</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_EXNsMiuD8e-bKurOMfxUhEHFuyYaYGsRcBHMyjPgOjzPYRjrsQr3IhFjlOU1T8KXjBSZ8g5AZhv2QVRuhDKyB0ss78IAEWaM7-elmUf0YzB-ZE-2D46t-GYedtZPJ7OcAo0ugD9Ck2s1/s1600/Mengenal-Penyebab-Kerusakan-pada-Talang-Karpet_thumbnaildetail.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_EXNsMiuD8e-bKurOMfxUhEHFuyYaYGsRcBHMyjPgOjzPYRjrsQr3IhFjlOU1T8KXjBSZ8g5AZhv2QVRuhDKyB0ss78IAEWaM7-elmUf0YzB-ZE-2D46t-GYedtZPJ7OcAo0ugD9Ck2s1/s320/Mengenal-Penyebab-Kerusakan-pada-Talang-Karpet_thumbnaildetail.jpg" alt="" width="266" height="320" border="0" /></a></div><br/> <br/><br/></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>3. Talang Vertikal</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Talang vertikal dapat dimasukkan ke dalam kolom atau berdiri di depan dinding. Talang ini perlu diklem dengan kuat sehingga tidak jatuh. Agar rapi, talang vertikal dapat dimasukkan ke dalam shaft. Semakin curam permukaan atap, maka talang lebih lebar Talang vertikal diikat pada dinding yang telah difinishing, menggunakan klem atau pengunci. Memang terlihat estetikanya kurang bagus, tetapi bisa juga menjadi aksen dengan memberikan warna tertentu. Harus diingat bagian atas talang vertikal ini harus diberi penyaring kotoran. Meski di atas atap bukan berarti terbebas dari kotoran. Kotoran daun, tikus, serangga, atau benda lain, dapat menyumbat pipa tegak air hujan. Pipa-pipa tersebut dialirkan sesuai dengan jenisnya. Agar mudah perawatan dan kontrolnya, perpindahan dari pipa vertikal ke pipa horizontal dilengkapi dengan bak kontrol.<br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuTHtmt5fddMmFDFhGONXh5mb0-GqDrjbu6wIPFuDKb9HLBoMll9Dt-0rS8CEedKgMNMzuE_bUwSA8AsCH0FFt23vTUr5xB2gQrWkO0NYsea2iwo5k2h5fyu2fnUOak5p0PgmxZvkgx2r7/s1600/gutters.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuTHtmt5fddMmFDFhGONXh5mb0-GqDrjbu6wIPFuDKb9HLBoMll9Dt-0rS8CEedKgMNMzuE_bUwSA8AsCH0FFt23vTUr5xB2gQrWkO0NYsea2iwo5k2h5fyu2fnUOak5p0PgmxZvkgx2r7/s320/gutters.jpg" alt="" width="302" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT_AapgHzgOrcSyvVsZhZ_AXxx7DPLfUPbbmv7wQmpv7PslFLvCXoQ03htVtpjkFmJ7RY1MwqBcnRMSpXP6AXVgU4P36o1gWsLj3b8NMlHHmdofCpgbv2P9jaFWYIszz4b3VMyHeWc4hxA/s1600/gutters-m.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT_AapgHzgOrcSyvVsZhZ_AXxx7DPLfUPbbmv7wQmpv7PslFLvCXoQ03htVtpjkFmJ7RY1MwqBcnRMSpXP6AXVgU4P36o1gWsLj3b8NMlHHmdofCpgbv2P9jaFWYIszz4b3VMyHeWc4hxA/s1600/gutters-m.jpg" alt="" border="0" /></a></div><br/> <br/><br/></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>4. Bak Kontrol</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Kondisi pipa yang melewati bak kontrol pada storm water lepas atau tidak tersambung begitu masuk bak kontrol. Jadi begitu pipa masuk dalam bak kontrol, langsung terputus dan air buangan akan jatuh dan menggenangi bak kontrol.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNymHnG0eRN01oPpko6mxZorMMr8IHzU8gEIY0t-CP-RKXXr55-3Yka5auFAsn95tPPoju3aD4ZxT4A49lkl2jxHSTqC-vS8A2ODm4QtRNBpRl96I6NXO6mm1IxbWUMqpeIyv7lzJuClXh/s1600/sumurresapan2cs1.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNymHnG0eRN01oPpko6mxZorMMr8IHzU8gEIY0t-CP-RKXXr55-3Yka5auFAsn95tPPoju3aD4ZxT4A49lkl2jxHSTqC-vS8A2ODm4QtRNBpRl96I6NXO6mm1IxbWUMqpeIyv7lzJuClXh/s320/sumurresapan2cs1.jpg" alt="" width="320" height="179" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifq9tkW3VAk-bRwXlXFeYafFM8_QngyG8MsZXYwXuPxB7il1ESxZJ7ETVLX8mRiEMDfDidSb3ZIpa5Irp2fyZehKZRyXX7PHe5TSb9dXueh9bFZWbPy6v3h8VLq8AGzbTfJ5h8rh9Ar_qR/s1600/sumur-resapan.gif"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifq9tkW3VAk-bRwXlXFeYafFM8_QngyG8MsZXYwXuPxB7il1ESxZJ7ETVLX8mRiEMDfDidSb3ZIpa5Irp2fyZehKZRyXX7PHe5TSb9dXueh9bFZWbPy6v3h8VLq8AGzbTfJ5h8rh9Ar_qR/s320/sumur-resapan.gif" alt="" width="320" height="259" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbZy0xNpj4CzNPh_48V0rr7e5zNr6iTvlzNv0YAN-X9NALcpsLRTUwBjLi61e7RcxexyKMaVsBf1McZPF_yqy-uuhbsHQXAQV2iIzY7N9P-aIReFeaQdaJhJSbBvIJ3_EqXhljc2MhVZG4/s1600/resapan.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbZy0xNpj4CzNPh_48V0rr7e5zNr6iTvlzNv0YAN-X9NALcpsLRTUwBjLi61e7RcxexyKMaVsBf1McZPF_yqy-uuhbsHQXAQV2iIzY7N9P-aIReFeaQdaJhJSbBvIJ3_EqXhljc2MhVZG4/s320/resapan.jpg" alt="" width="320" height="218" border="0" /></a></div><br/> <br/><br/></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>5. Lubang Talang (Roof Drain)</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Pada titik tertentu pada talang horizontal terdapat roof drain, yaitu lubang keluarnya air dari talang horizontal menuju talang vertikal. Pada roof drain diberi saringan yang menonjol sekurang-kurangnya 10 cm di atas permukaan. Jumlah luas lubang saringan tidak boleh lebih kecil dari 1,5 kali luas penampang talang tegak.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Agar air dapat lancar dan tidak menggenang di talang horizontal, maka talang horizontal idealnya memiliki kemiringan 2%. Artinya, setiap satu meter panjang pipa, selisih ketinggiannya 2 cm. Jangan lupa pada roof drain ditutup saringan agar kotoran dari atap tidak masuk ke dalam pipa vertikal. Untuk memudahkan perawatan talang horizontal, maka perlu tangga monyet yang aman. Karena secara periodik, talang ini harus dipelihara. Tangga ini menempel pada salah satu sisi dinding pada area service. Letak tangga memudahkan orang melakukan perawatan pada talang horizontal.Tetapi talang juga cukup terlindung dari tindak kejahatan, sehingga tidak berada di area publik.<br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisKeMtural69-Z8n-swWdxZWI1QR7YyvDiKmu44LwbTAX5FeX0lXsInuF76l6VwQcy-eDws3hycMlNJ6lwy0ixIEYLSOj9gqn9beYPLogyoOzi4v5crfR7w1e7Ad7IRcuW5acoCWtKhN1n/s1600/lubang+talang.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisKeMtural69-Z8n-swWdxZWI1QR7YyvDiKmu44LwbTAX5FeX0lXsInuF76l6VwQcy-eDws3hycMlNJ6lwy0ixIEYLSOj9gqn9beYPLogyoOzi4v5crfR7w1e7Ad7IRcuW5acoCWtKhN1n/s320/lubang+talang.JPG" alt="" width="320" height="268" border="0" /></a></div><br/></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-33216586648821682082012-01-07T05:25:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.263-08:00Tanki Air<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Tangki air atau elevated water tank atau recevoir atas, tersedia di pasaran dengan berbagai ukuran. Ada ukuran besar dan juga ukuran kecil tergantung dari kebutuhan air per harinya. Kebutuhan air per hari dipakai sebagai acuan menghitung kebutuhan tangki air.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Begitu pula dengan bentuk penampangnya, ada yang lingkaran, silinder dengan penampang bujursangkar, dan juga bentuk kubus. Sedangkan dari jenis materialnya terdapat pilihan aluminium atau polyehylene.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Kapasitas tangki air berbahan polyethylene adalah: 700 liter, 1100 liter, 1500 liter, 2000 liter, dan 5200 liter. Dengan bahan stainless steel, pilihan kapasitas yang ada: 660 liter, 1100 liter, 1500 liter, dan 2100 liter.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Keunggulan tangki air polyethylene, terdiri dari 3 lapisan.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Lapisan paling dalam (lapisan putih deluxe) untuk memprotek jamur dan lumut; lapisan kedua (fleksible foam) untuk memproteksi bentur, bantingan, dan panas; sedangkan lapisan terluar (kulit berwarna) untuk memprotek radiasi sinar ultra violet.<a name='more'></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimry1Cv2bUvSBWkCyxDpUe4HIhjGE8PvYG-iDqHDXJAeE6bfhmsN_BM7-d7DsTOAvyfw2mUvsgWv4a7EhUDmspVq2JWOcQlo_kRKpp4FDVUE0KD8ZoqUxjA56gloGe6TPSC1EkY_WlcseQ/s1600/firesuppresion_illustration.gif"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimry1Cv2bUvSBWkCyxDpUe4HIhjGE8PvYG-iDqHDXJAeE6bfhmsN_BM7-d7DsTOAvyfw2mUvsgWv4a7EhUDmspVq2JWOcQlo_kRKpp4FDVUE0KD8ZoqUxjA56gloGe6TPSC1EkY_WlcseQ/s320/firesuppresion_illustration.gif" alt="" width="320" height="221" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-DwOX_A3jpLIPXsmhLldsT0r8qpARICsxp5fVg_g-6v_Gn1fh4KjEP_Yg6SqVMjk3xM3GFD8DOgNJ4IPJRMWwDe3HW_dj-gLcXrvWXCigALPd4qNk3Sfiv6SWLOerfOXDV4-neCiQXUXw/s1600/chama+water+tank+section.gif"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-DwOX_A3jpLIPXsmhLldsT0r8qpARICsxp5fVg_g-6v_Gn1fh4KjEP_Yg6SqVMjk3xM3GFD8DOgNJ4IPJRMWwDe3HW_dj-gLcXrvWXCigALPd4qNk3Sfiv6SWLOerfOXDV4-neCiQXUXw/s320/chama+water+tank+section.gif" alt="" width="320" height="285" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">1. Tangki Air dari Alumunium</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Lebih tahan lama dan lebih mahal. Juga mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai ukuran.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLdv6aRKgWYnRMhUwmt14K4A8O3ALRo39uNxzs6l-NC93RgBOmBYASuHl5lcOzI6I2Vab5wTt7L-3DnpyrTTavK1hrkT0SYtCPzaZpPd9A3KZuoQy3ZbH1qX_KwMBbjOgfwYyPufM-eTq_/s1600/Photo6_120.163.148.1922d6c01237da16689035dc4e89d981f475678901.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLdv6aRKgWYnRMhUwmt14K4A8O3ALRo39uNxzs6l-NC93RgBOmBYASuHl5lcOzI6I2Vab5wTt7L-3DnpyrTTavK1hrkT0SYtCPzaZpPd9A3KZuoQy3ZbH1qX_KwMBbjOgfwYyPufM-eTq_/s320/Photo6_120.163.148.1922d6c01237da16689035dc4e89d981f475678901.jpg" alt="" width="209" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4rmYP6DZmUigSSVTEoMBci6UAyNxr2q82myYCmTA96j5he65aiAaZRtmbCAOZnPjywZV3yKfLzT9c4Al8eBOJnE6jbkBTzxc6LkpAUQhPeXlcffmPTEG58EF-tfuqpJuBKmwtCUgHylW3/s1600/stainlesstan.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4rmYP6DZmUigSSVTEoMBci6UAyNxr2q82myYCmTA96j5he65aiAaZRtmbCAOZnPjywZV3yKfLzT9c4Al8eBOJnE6jbkBTzxc6LkpAUQhPeXlcffmPTEG58EF-tfuqpJuBKmwtCUgHylW3/s320/stainlesstan.jpg" alt="" width="320" height="217" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPgAnj6V__4kKWblcuwEdrqx60vY0v2hWKYsDFrzV_QcUp6AhHjbwe-UBaR9X_h7xjm4mn2c9edld0c2hAStKNn4K3dWT7tepirzUr2hHBahQgmUwytGZ4uTiG7tdt4feFKBvVSnJpAtIv/s1600/TANGKIV.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPgAnj6V__4kKWblcuwEdrqx60vY0v2hWKYsDFrzV_QcUp6AhHjbwe-UBaR9X_h7xjm4mn2c9edld0c2hAStKNn4K3dWT7tepirzUr2hHBahQgmUwytGZ4uTiG7tdt4feFKBvVSnJpAtIv/s320/TANGKIV.jpg" alt="" width="320" height="292" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">2. Tangki Air dari Polyethylene</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Water tower dari bahan baku ini, mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai ukuran.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggUIq5dsRoXYHTKRX6pXLA4WSU948GzYk7L58VRfI8-jL9Rvaxdp2j5oA4qCSlMI3Dtf5ZQHNRngEr43hmUQfhVD6dJBQ1d6Io-3racVAKaNxkAcHAZVHfnsV0tZ-rc8pWTP9tP0peyiVV/s1600/12255b.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggUIq5dsRoXYHTKRX6pXLA4WSU948GzYk7L58VRfI8-jL9Rvaxdp2j5oA4qCSlMI3Dtf5ZQHNRngEr43hmUQfhVD6dJBQ1d6Io-3racVAKaNxkAcHAZVHfnsV0tZ-rc8pWTP9tP0peyiVV/s320/12255b.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyo3rb0n5eY64N9pM6gwk2tuIf28Xo0WTJ_c5BGwZzssocZ4N5ka-6j23rBM2F4jZ5T2bmdShblmcEiacGonPBMdQ_L7RdVu-LHsp9MPASlm8wr3KmCAa95RN0WfH7j_h1CD43lP5Ohy6C/s1600/f8oznki6.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyo3rb0n5eY64N9pM6gwk2tuIf28Xo0WTJ_c5BGwZzssocZ4N5ka-6j23rBM2F4jZ5T2bmdShblmcEiacGonPBMdQ_L7RdVu-LHsp9MPASlm8wr3KmCAa95RN0WfH7j_h1CD43lP5Ohy6C/s320/f8oznki6.jpg" alt="" width="320" height="224" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKvnC5Cw9fcFLQQuPfjo4pYxJwXY9l-Ez3vi1Y_j51b5grusCQ57hM5VcEY5Oc_k54r7ldHWt7jMcxksMR45AVUV1sR4owv0XpdMzschPdWIx4ePJyjimdOrhM0CwBd152D_XHqwvMQZYi/s1600/fuel-tank0052535001268737394.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKvnC5Cw9fcFLQQuPfjo4pYxJwXY9l-Ez3vi1Y_j51b5grusCQ57hM5VcEY5Oc_k54r7ldHWt7jMcxksMR45AVUV1sR4owv0XpdMzschPdWIx4ePJyjimdOrhM0CwBd152D_XHqwvMQZYi/s320/fuel-tank0052535001268737394.jpg" alt="" width="320" height="250" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE28f_asQFSw69c2WCZCYjAw6aTAfVEC6D4bGv0qpFWH1FNXawd0czSdg7TIdM9qbVuCP_6AMy8iaqPBEY8jRnCW1CfysypjLb5vXIMxKfv04bBk1zXgVZgCGzAimpDFhrcldvqtVpDyFV/s1600/qitwxfvu.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE28f_asQFSw69c2WCZCYjAw6aTAfVEC6D4bGv0qpFWH1FNXawd0czSdg7TIdM9qbVuCP_6AMy8iaqPBEY8jRnCW1CfysypjLb5vXIMxKfv04bBk1zXgVZgCGzAimpDFhrcldvqtVpDyFV/s320/qitwxfvu.jpg" alt="" width="320" height="222" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">3. Tangki Air di Atas Dak Beton</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Water tower ditumpu oleh sesuatu yang cukup kuat, karena beban air yang besar. Boleh menara besi atau dak beton. Menara besi, harus sering dicat ulang agar tidak terlihat kotor karena karat. Di bawah</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">dak beton sebagai penumpu water tower dapat dimanfaatkan sebagai ruang.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR335VSsdlkMb89htdrPn6xJpzF0yTZ0xbaYPwtf8EAas0FUAVOxDflQmatHiIVPYklE2UuiFkumd3QCSQ4eKqTHvAtpcrqw98mp1btLl9bp-XTcsHWSURHIB2J983SyR85LF4RwjkarGo/s1600/eq-Iran-17.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR335VSsdlkMb89htdrPn6xJpzF0yTZ0xbaYPwtf8EAas0FUAVOxDflQmatHiIVPYklE2UuiFkumd3QCSQ4eKqTHvAtpcrqw98mp1btLl9bp-XTcsHWSURHIB2J983SyR85LF4RwjkarGo/s320/eq-Iran-17.JPG" alt="" width="213" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzEPi1A7f_mdhXpCxuG-z5htzupeo0ODx5NqS8KEbc8ZGxjf-Dnqi9XOrxhCP21KHuu6Je8jRUpiFs7VXWD_cvg-s_8HU4EGHIisrnZ6KPprqESzH8SA2UgUfN0ZFSmCrTvLcOOOzznHMR/s1600/12resized2xh.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzEPi1A7f_mdhXpCxuG-z5htzupeo0ODx5NqS8KEbc8ZGxjf-Dnqi9XOrxhCP21KHuu6Je8jRUpiFs7VXWD_cvg-s_8HU4EGHIisrnZ6KPprqESzH8SA2UgUfN0ZFSmCrTvLcOOOzznHMR/s320/12resized2xh.jpg" alt="" width="240" height="320" border="0" /></a></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-15319239595941205652012-01-07T05:24:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.200-08:00Pompa Air<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Untuk mendapatkan air dari tanah dan mendistribusikannya agar bisa dikonsumsi, kita memerlukan pompa air. Klasifikasi pompa dibedakan menurut kapasitas,panjang pipa hisap,power,dan totalhead, yaitu;</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>1. Pompa Tangan/ Pompa Hisap Tekan</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Pengoperasiannya dengan cara mengayun tuas naik-turun menggunakan tenaga manusia (bukan tenaga listrik).Biasa digunakan untuk sumur dangkal.</div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiofurYKxH2yj3QRFaAuObo5TCY91kJVJd4Qn0bXBU_MXq8uNDhWiQgt8hkGdOv_lR6JBuKz3UVrA3f6mhjOdquPtSDSS70DzGDT9HyyD_mHfqggB4Nnk-2QBz-rQwQfhPS3qPaUYJgKyqT/s1600/pitcher1.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiofurYKxH2yj3QRFaAuObo5TCY91kJVJd4Qn0bXBU_MXq8uNDhWiQgt8hkGdOv_lR6JBuKz3UVrA3f6mhjOdquPtSDSS70DzGDT9HyyD_mHfqggB4Nnk-2QBz-rQwQfhPS3qPaUYJgKyqT/s1600/pitcher1.jpg" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhynxe4hHUDJhSxnPrQQI6PxVe6BM1wRWqltVRpCOo-pExZWuvHxbwbE9bRTKwBDVP5rHdYbCyVMJi4dKq5Io65dE2WpN2V_nT1ksIzjf-l_DZVwH9JSxgGLqJZcMx3ibn0_nfQhuHii-zb/s1600/pitcher21.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhynxe4hHUDJhSxnPrQQI6PxVe6BM1wRWqltVRpCOo-pExZWuvHxbwbE9bRTKwBDVP5rHdYbCyVMJi4dKq5Io65dE2WpN2V_nT1ksIzjf-l_DZVwH9JSxgGLqJZcMx3ibn0_nfQhuHii-zb/s1600/pitcher21.jpg" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><a name='more'></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong>2. Pompa listrik</strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Dioperasikan dengan cara menekan tombol listriknya, dan kemudian pompa akan bekerja menyedot air dan mengalirkannya. Pompa listrik tersedia di pasaran dengan berbagai ukuran.,antara lain:</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Sistem pompa paling sederhana adalah pompa tradisional yang dioperasikan dengan tangan. Dengan pompa sederhana ini kita dapat mengambil air langsung dari dalam tanah. Untuk hunian di kota, pompa tradisional sudah jarang digunakan. Selain kurang efektif, kemampuan pompa ini untuk menaikkan air kurang dari 7 m. Pompa tenaga listrik atau jet pump lebih disukai, sebab selain menghemat tenaga, daya sedotnya lebih tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, jet pump memang lebih praktis. Bersumberkan tenaga yang berasal dari listrik atau motor bahan bakar, pompa ini mampu mendorong air sampai ke ketinggian 24 m.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Sistem sanitasi dengan bak penampung air yang diletakkan di tempat tinggi mutlak memerlukan jet pump. Pilih pompa yang teruji kualitasnya agar aliran air lancar dan tidak lemah. Letakkan di tempat</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;">yang aman dan tidak sulit diakses. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan atau ketidak beresan, Anda bisa mengeceknya dengan mudah.</div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiQkZ5gzntXVWttcskrW8_pP8toQ_2xC-NLzzGvmZ1jCAFz65vbY-CqW9AiBv2DxO-tbBrEs4uzEiJUcIYwdIo5qu0-qiksdQv8-hthlbdoyLyRN-T6HDm1NTzoV73CTlewLoExpJlJdCD/s1600/041220-final.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiQkZ5gzntXVWttcskrW8_pP8toQ_2xC-NLzzGvmZ1jCAFz65vbY-CqW9AiBv2DxO-tbBrEs4uzEiJUcIYwdIo5qu0-qiksdQv8-hthlbdoyLyRN-T6HDm1NTzoV73CTlewLoExpJlJdCD/s320/041220-final.jpg" alt="" width="320" height="170" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCJLl5dyajGHFLzOjP4pwu-pYTR2pVQaHMQIqdgILGC1cLjn1IsWtHEUNXuzj6xJA3qpUP9kzNePMZoJYZ2GkJj-QATFD5Jm71HoG3eanxuwYP0QQS4zk3FqSfNJBiwxoNXu5hKqnaRRcl/s1600/936724_waterpumps.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCJLl5dyajGHFLzOjP4pwu-pYTR2pVQaHMQIqdgILGC1cLjn1IsWtHEUNXuzj6xJA3qpUP9kzNePMZoJYZ2GkJj-QATFD5Jm71HoG3eanxuwYP0QQS4zk3FqSfNJBiwxoNXu5hKqnaRRcl/s320/936724_waterpumps.jpg" alt="" width="320" height="264" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPkTIsEQ69F7VHGzgBvCO2okwt4Niu2O0o9UYqgidEfLGme31idgc69mzdXBDaZrr1dEq7MD5jSh9G3kbDzo4g26yCZ8nirz1IsUjDKBc9aArfOWAzw8rwKEFXee4WMyS0qLGIHVbZoATn/s1600/Pompa_air_Panaso_4c60f7750c49b.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPkTIsEQ69F7VHGzgBvCO2okwt4Niu2O0o9UYqgidEfLGme31idgc69mzdXBDaZrr1dEq7MD5jSh9G3kbDzo4g26yCZ8nirz1IsUjDKBc9aArfOWAzw8rwKEFXee4WMyS0qLGIHVbZoATn/s320/Pompa_air_Panaso_4c60f7750c49b.jpg" alt="" width="320" height="229" border="0" /></a></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-16191291972203522382012-01-07T05:22:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.205-08:00Atap Bangunan<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Atap merupakan bagian dari struktur bangunan yng befungsi sebagai penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunan bangunan. Struktur atap pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu : struktur penutup atap, gording dan rangka kuda-kuda.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-beban atap akan diteruskan ke dalam fondasi melalui kolom dan/atau balok. Konstruksi atap memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dengan baik. Lebih detail</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">bagian-bagian atap seperti gambar.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Bentuk-bentuk Atap</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">a. Atap Limasan<a name='more'></a></span></strong></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm1IszYVQXWqphPv-FEZVaSP2mIQX6WS2PN3c9N99hg0CgJq1WE6oaNLTCwsosRdgR6iDV3mOe-5DtRs9k-nBYlST5uiOhJeML_g6_BBNjGuBQphpTiP0-xWk870Y9Ldrxga3DMshBA-d8/s1600/lIMASAN.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm1IszYVQXWqphPv-FEZVaSP2mIQX6WS2PN3c9N99hg0CgJq1WE6oaNLTCwsosRdgR6iDV3mOe-5DtRs9k-nBYlST5uiOhJeML_g6_BBNjGuBQphpTiP0-xWk870Y9Ldrxga3DMshBA-d8/s320/lIMASAN.JPG" alt="" width="320" height="155" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV"> b. Atap Pelana</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvad271emN7PvW83Vp5YjdR62Kt2ORtaIH_mndE-QnahEQ5YGy4BcPJCMASS1rlJhRD6Dq8uoeD-wzibFCJCVl-XdnR6nG_XyCr_YUY95S-rDuIrrUelhAbmafeo1p-9zJM0TmMoV9WWEJ/s1600/PELANA.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvad271emN7PvW83Vp5YjdR62Kt2ORtaIH_mndE-QnahEQ5YGy4BcPJCMASS1rlJhRD6Dq8uoeD-wzibFCJCVl-XdnR6nG_XyCr_YUY95S-rDuIrrUelhAbmafeo1p-9zJM0TmMoV9WWEJ/s320/PELANA.JPG" alt="" width="320" height="239" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="NL">c. Atap Gerigi (Gergaji)/ <em>Sawteeth</em></span></strong></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtpEaBfhyphenhyphen2UTM60IMvsAm-vU1QeT6fj8J4LyX-jENpgmv1rMVf3rT2CguU_AS-eJk3od2fUR3BDHPbhFguV5VODsq0cyHCALIPL4yEKX1dqGHsXwS6YC333OMf5PQpZUgS_OnyBa-l6HRs/s1600/GERGAJI.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtpEaBfhyphenhyphen2UTM60IMvsAm-vU1QeT6fj8J4LyX-jENpgmv1rMVf3rT2CguU_AS-eJk3od2fUR3BDHPbhFguV5VODsq0cyHCALIPL4yEKX1dqGHsXwS6YC333OMf5PQpZUgS_OnyBa-l6HRs/s1600/GERGAJI.JPG" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="IT">d. Atap Tenda Terpatah (Joglo)</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="IT">1) Tanpa soko guru</span></strong></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9CajknFXEbJ9LRJ6fCf9WWjk1SMqRGlMjFrvDpbrctn6Fh43BPBIhz64A0G3YuKZHxIiayRH7NMMxVJJzfsxZ3QjUg4f_-4vm7iB0feyKN3aDqs-LILPKylOk00aHbC7KxLJZNs4rtzhy/s1600/TANPA+SKG.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9CajknFXEbJ9LRJ6fCf9WWjk1SMqRGlMjFrvDpbrctn6Fh43BPBIhz64A0G3YuKZHxIiayRH7NMMxVJJzfsxZ3QjUg4f_-4vm7iB0feyKN3aDqs-LILPKylOk00aHbC7KxLJZNs4rtzhy/s1600/TANPA+SKG.JPG" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">2) Dengan Soko Guru</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGtnzKlOlOMDXg4ZO4d7DkA5AaFlWY4dcOsNeDaHeUVRTey2B5nm8fSmtERaQLJZoTEabJO25HY-3_2s_lMCRb-dMR5BX_VSyRk-kcNEgMdO3bxSHahZMLmZR20vBKwc8BY4OuVsSZY4C3/s1600/DENGAN+SKG.JPG"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGtnzKlOlOMDXg4ZO4d7DkA5AaFlWY4dcOsNeDaHeUVRTey2B5nm8fSmtERaQLJZoTEabJO25HY-3_2s_lMCRb-dMR5BX_VSyRk-kcNEgMdO3bxSHahZMLmZR20vBKwc8BY4OuVsSZY4C3/s320/DENGAN+SKG.JPG" alt="" width="320" height="267" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Bentuk atap lainnya</span></strong></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLnX6BaFwEfXy7IUNHeEphRi7-TP6nSH_l0DbCAT4wPxsKkrXTeQRXf2aKZaVt1djk-VYIRSAKG6giZfDuZv7P-EXzAfZAYaTBm0maUSiP3q6FA4P9j505Y_ekk5BHl1MpOwc45Eh0IYno/s1600/a_03.gif"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLnX6BaFwEfXy7IUNHeEphRi7-TP6nSH_l0DbCAT4wPxsKkrXTeQRXf2aKZaVt1djk-VYIRSAKG6giZfDuZv7P-EXzAfZAYaTBm0maUSiP3q6FA4P9j505Y_ekk5BHl1MpOwc45Eh0IYno/s320/a_03.gif" alt="" width="268" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjndkQHoQnnxHC8L5Z_cXhThmIeLXmeyZ9cS9ebQYqjhBn9Afu9ta8WnXJJJWC-xUPQaixv_K2WFo_-C09gYFMqdQByg7aeSjDh95GFMnOW21M4kzAcB_6WjVTIvmpgrWYxAiFe4oMqXL2q/s1600/roof-design-images-11.png"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjndkQHoQnnxHC8L5Z_cXhThmIeLXmeyZ9cS9ebQYqjhBn9Afu9ta8WnXJJJWC-xUPQaixv_K2WFo_-C09gYFMqdQByg7aeSjDh95GFMnOW21M4kzAcB_6WjVTIvmpgrWYxAiFe4oMqXL2q/s320/roof-design-images-11.png" alt="" width="320" height="289" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5bVNBrd9uBg2-cIpD851bU3Hp6XIaqfqekFPuJpw9YKaXhLMINHHIiNwoKdm9olBb99oESIuMQmDffh-Su-fhAur9hvpRzXV9Sb7aUPCdC0fpq-0W1q5eV9EHCA6vdqktunZQAJoPwor3/s1600/roofs2.png"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5bVNBrd9uBg2-cIpD851bU3Hp6XIaqfqekFPuJpw9YKaXhLMINHHIiNwoKdm9olBb99oESIuMQmDffh-Su-fhAur9hvpRzXV9Sb7aUPCdC0fpq-0W1q5eV9EHCA6vdqktunZQAJoPwor3/s320/roofs2.png" alt="" width="320" height="199" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">3. Bagian-Bagian Atap</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan talang</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcG9OUliunnMwDqHxdFYhQtUTFtiLNjfDzIuTHsQLFEp0ABeTh73Q0aWl-DhnNsztqMbq9i3h1I2NKx6v82wMxBM3qXc8VbKaVCKndXxKQ9fy2J_sdAncshLAOLonKhieolmVHUhfg8aNw/s1600/2a.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcG9OUliunnMwDqHxdFYhQtUTFtiLNjfDzIuTHsQLFEp0ABeTh73Q0aWl-DhnNsztqMbq9i3h1I2NKx6v82wMxBM3qXc8VbKaVCKndXxKQ9fy2J_sdAncshLAOLonKhieolmVHUhfg8aNw/s320/2a.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">a. Gording</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan arah kuda-kuda. Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di atas titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Bahan- bahan untuk Gording, terbuat dari kayu, baja profil canal atau profil WF. Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan dengan sagrod untuk memperkuat dan mencegah dari terjadinya pergerakan. Posisi sagrod diletakkan sedemikian rupa sehingga mengurangi momen maksimal yang terjadi pada gording Gording kayu biasanya memiliki dimensi; panjang maksimal 4 m, tinggi 12 cm dan lebar 10 cm. Jarak antar gording kayu sekitar 1,5 s.d. 2,5 m. Gording dari baja profil canal (<em>Iight lip channel</em>) umumnya akan mempunyi dimensi; panjang satu batang sekitar 6 atau 12 meter, tinggi antara 10 s.d. 12 cm dan tebal sekitar 2,5 mm. Profil WF akan memiliki panjang 6 s.d. 12 meter, dengan tinggi sekitar 10 s.d. 12 cm dan tebal sekitar 0,5 cm.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">b. Jurai</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pada pertemuan sudut atap terdapat batang baja atau kayu atau framework yang disebut jurai. Jurai dibedakan menjadi jurai dalam dan jurai luar.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">c. Sagrod</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Sagrod adalah batang besi bulat terbuat dari tulangan polos dengan kedua ujungnya memiliki ulir dan baut sehingga posisi bisa digeser (diperpanjang/diperpendek).</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="NL">d. Usuk/kaso</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="NL">Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke gording. Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk dipasang dengan jarak 40 s.d. 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku. Pada kondisi tertentu usuk harus dibor dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah pada ujung-ujung usuk.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">e. Reng</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3 m. Reng menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya ke usuk/kaso. Pada atap dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan. Reng akan digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah tegak lurus usuk dengan jarak menyesuaikan dengan panjang dari penutup atapnya (genteng)</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">f. Penutup Atap</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur atap. Penutup atap harus mempunyai sifat kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama kejadian hujan. Sifat tidak rembes ini diuji dengan pengujian serapan air dan rembesan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Struktur penutup atap merupakan struktur yang langsung berhubungan dengan beban-beban kerja (cuaca) sehingga harus dipilih dari bahan-bahan yang kedap air, tahan terhadap perubahan cuaca. Struktur penutup yang sering digunakan antara lain; genteng, asbes, kayu (sirap), seng, polycarbonat, plat beton, dan lain-lain.</span></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSkGdJKkp75qt4HJfflq-sOd_AmkTcl5BS-lTjoQfkTLl9qeP3DNpZAzh3hQKem7NxZgCRIUQdxPwOYH_wAGSQNPKIRHMUYcvMbe-stnLWoUXdXNHBQ5ZRZC0M99iSPqZmOLdnJCCtz9tM/s1600/tip43-gambarrumah31.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSkGdJKkp75qt4HJfflq-sOd_AmkTcl5BS-lTjoQfkTLl9qeP3DNpZAzh3hQKem7NxZgCRIUQdxPwOYH_wAGSQNPKIRHMUYcvMbe-stnLWoUXdXNHBQ5ZRZC0M99iSPqZmOLdnJCCtz9tM/s320/tip43-gambarrumah31.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOr8aSgB-WFnunzc_0H4r4j3zoW2rM7WcxX84RlTiz3xOS29vhjmz9HajprkZ_478XgHj-zvdCq46vlMZcVPGFnGAvNwbR2VAza8KGvhM7bemQm0x5X7BAdnEDoZen3qjOFWtVOipLNZDI/s1600/2tn-roof.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOr8aSgB-WFnunzc_0H4r4j3zoW2rM7WcxX84RlTiz3xOS29vhjmz9HajprkZ_478XgHj-zvdCq46vlMZcVPGFnGAvNwbR2VAza8KGvhM7bemQm0x5X7BAdnEDoZen3qjOFWtVOipLNZDI/s320/2tn-roof.jpg" alt="" width="320" height="239" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJqL-GAJgaC9ZfNVOWu86whT03aAKLzNa00T8ajMkwtjktgMcdpix4-aqpm_Li_ZmEF4RunRVUc012Kx2WMA7EiSpivibBDsuA6J6xxu0faP9sMsQv15Q4ZA5voRsvqJ_63y1AAc9HP4ED/s1600/2490970651_418d8c0841.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJqL-GAJgaC9ZfNVOWu86whT03aAKLzNa00T8ajMkwtjktgMcdpix4-aqpm_Li_ZmEF4RunRVUc012Kx2WMA7EiSpivibBDsuA6J6xxu0faP9sMsQv15Q4ZA5voRsvqJ_63y1AAc9HP4ED/s320/2490970651_418d8c0841.jpg" alt="" width="320" height="213" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM3APOmgY5jyIn2V8bxOJGwwRdD7Usg7nNGdtFOc84XJ7WgAGiYKgMVXBDl0gDrGv-NqxhYFa3NLMVlb-rAxoA2R6aGgidhrTe2uJHIrl9F5VqPXNxa5lFf43ofaThIWhiVmHSe1mefjqD/s1600/atap-menara3.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM3APOmgY5jyIn2V8bxOJGwwRdD7Usg7nNGdtFOc84XJ7WgAGiYKgMVXBDl0gDrGv-NqxhYFa3NLMVlb-rAxoA2R6aGgidhrTe2uJHIrl9F5VqPXNxa5lFf43ofaThIWhiVmHSe1mefjqD/s320/atap-menara3.jpg" alt="" width="320" height="314" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirAA7y5idqB7FRQlHfrw4_XgAhZa9W7Uvx9A2-obiNNYY0hyiNhuF6hZTFSwItTYRRFFrPSvj-NncHRbq-HnfRHud5qSnqGoqwal2jd5GZKKhGcxJCVWER0bTV0JZtO2VzMnlp0uJ0WIQV/s1600/b-81002.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirAA7y5idqB7FRQlHfrw4_XgAhZa9W7Uvx9A2-obiNNYY0hyiNhuF6hZTFSwItTYRRFFrPSvj-NncHRbq-HnfRHud5qSnqGoqwal2jd5GZKKhGcxJCVWER0bTV0JZtO2VzMnlp0uJ0WIQV/s320/b-81002.jpg" alt="" width="320" height="213" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih0ImpLJ0uDLXHzaBTYBI1Gumcr65sfrVi_bqDMG5pEQ_U-3kowXbMfrLGgM3izi6NvhCnqeNhqxB1ELfbftA9tbvse9tmJaTpLe3T3ozPyOc4p6bSNSS5_9YVY33pvLPTmIl7AeEaTpyD/s1600/metal_roof.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih0ImpLJ0uDLXHzaBTYBI1Gumcr65sfrVi_bqDMG5pEQ_U-3kowXbMfrLGgM3izi6NvhCnqeNhqxB1ELfbftA9tbvse9tmJaTpLe3T3ozPyOc4p6bSNSS5_9YVY33pvLPTmIl7AeEaTpyD/s320/metal_roof.jpg" alt="" width="320" height="216" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD34gKA1b6XWG8GtTovThfra9-2bi2xvFscFcCvxuqoFGYGrFeuP_iOs1hIlvifpftOW_PIh6lWsdxyVF_DShp76z0TSAGmFQ0KUblSJ7LOFjY9kI-6ScX5OCPEuEQwYVeTP2mC_pKpzzQ/s1600/roofDiagram.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD34gKA1b6XWG8GtTovThfra9-2bi2xvFscFcCvxuqoFGYGrFeuP_iOs1hIlvifpftOW_PIh6lWsdxyVF_DShp76z0TSAGmFQ0KUblSJ7LOFjY9kI-6ScX5OCPEuEQwYVeTP2mC_pKpzzQ/s320/roofDiagram.jpg" alt="" width="320" height="195" border="0" /></a></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-58019219074715076362012-01-07T05:21:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.319-08:00Lantai Kayu<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;">Kayu merupakan bahan lantai alternatif yang memiliki nilai seni cukup tinggi. Pada dasarnya, material dari kayu amat sangat rentan terhadap perubahan cuaca dan rayap, tetapi dengan pengolahan dan teknologi pengawetan saat ini, lantai kayu menjadi salah satu alternative untuk lantai rumah mewah ataupun perkantoran. Bila pengolahannya kurang baik atau kurang matang, maka akan membuat tampilan rumah terlihat buruk dan fungsi dari lantai tersebut menjadi kurang baik.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Lantai kayu yang selama ini dikenal masyarakat dapat digolongkan dalam 2 (dua) jenis, yaitu:</span></div><br/><ol style="margin-top:0;" type="1" start="1"><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Lantai papan kayu, biasanya dipakai untuk rumah panggung pada bangunan-bangunan tradisional, seperti rumah panggung di Sumatera Selatan, Rumah Gadang di Sumatera Barat, Rumah Melayu Riau, Rumah Tradisonal Batak, Rumah Tradisional Toraja dan lain-lain. Lantai papan kayu juga dipakai untuk musholla/surau panggung, lumbung padi sebagaimana dapat dijumpai di daerah Jawa Bali, Sumatera, dan daerah lain. Biasanya berdimendi tebal antara 20 – 30 mm, lebar + 200 mm dengan panjang sesuai dengan kebutuhan seperti sepanjang satu bentang atau beberapa bentang balok kayu penopang papan lantai (gambar 1).<a name='more'></a></span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Lantai kayu siap pasang (<em>ready made</em>), biasanya mempunyai dimensi tertentu dan terdiri dari beberapa lapisan, disebut sebagai Parquet. Jenis ini masih dibagi menjadi lantai parket dari bahan <strong>kayu <em>solid</em></strong>, lantai <strong>kayu <em>enginered</em></strong>, dan lantai <strong>kayu <em>laminate</em></strong>.</span></li><br/></ol><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Bahan Lantai Kayu</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Untuk mendapatkan lantai kayu yang bermutu dan sesuai dengan harapan, maka harus diperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah;</span></div><br/><ol style="margin-top:0;" type="a" start="1"><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Memilih jenis kayu yang tahan cuaca dan rayap. Jenis kayu tersebut diantaranya adalah kayu jati, eboni, besi atau ulin, damar laut, bangkirai, dan merbau.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Kayu yang digunakan memiliki kadar air yang sangat minimal. Karena kandungan air tinggi dapat membuat kayu menjadi memuai, susut, atau retak.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;">Proses finishing dan pelapisan dengan zat anti rayap. Dan jika ingin memperoleh tekstur permukaan, pakailah pelitur atau vernis, bisa juga dengan mengecatnya dengan cat kayu.</span></li><br/></ol><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Untuk lantai kayu akan lebih baik menggunakan kayu jenis solid, karena selain memiliki tekstur yang cantik juga tahan dari serangan rayap. Selain itu buat susunan kayu yang seimbang dengan bidang furniture. Lantai yang memanjang bisa menggunakan susunan vertical, sedangkan yang melebar bisa horizontal. Susunan yang tepat memudahkan perletakkan furniture. Agar tampilan lantai kayu maksimal, sebaiknya pastikan kondisi muka lantai dasar rata dan rapi. Lantai tak rata bisa merusak kayu dan suasana ruang.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Kelebihan Lantai Kayu</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Kelebihan menggunakan lantai kayu adalah, sejuk waktu panas, hangat waktu dingin, indah dan anggun, nyaman, akrab, tidak masuk angin kalau ditiduri, hygienic dan non Allergy, tidak membongkar dan merusak lantai awal, kondisi lapisan tidak sampai mengelupas, tahan noda dan gores serta api rokok (bila menggunakan lapisan <em>corundum crystal</em>), tidak berubah warna, tahan air dan waterproof (bila lapisan atas menggunakan <em>laminate</em>).</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Selain itu, lantai kayu mempunyai banyak warna dan corak untuk menyesuaikan dengan interior yang diinginkan, tidak berbau, mudah dibersihkan, diperbaiki atau diganti, tidak luka parah kalau jatuh di atasnya, tidak berisik pada saat diinjak, tidak lembab di ruang AC, cocok untuk daerah tropis maupun pegunungan, cocok untuk ruangan audio dan video, hemat waktu pemasangan dan pemeliharaan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="NL">Pemasangan Lantai Kayu</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="NL">Cara Pemasangan lantai kayu adalah sebagai berikut;</span></div><br/><ol style="margin-top:0;" type="a" start="1"><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Periksa papan kayu berdimensi tebal dan lebar sama dengan masing- masing sisi rata datar dan permukaan rata halus. Tebal kayu + 25 mm, lebar + 200 mm sedangkan panjang papan kayu bervariasi sesuai panjang satu bentang atau beberap bentang balok penumpu.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Susun papan kayu diatas balok siar sambungan memanjang papan dalam satu garis atau dibuat selang seling</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Papan kayu dimatikan pada balok penumpu dengan paku atau sekrup.</span></li><br/></ol><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pemeliharaan Lantai Kayu</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pada dasarnya lantai kayu hanya mampu menahan air dari lapisan atas saja. Oleh karena itu, pencucian lantai kayu tidak diperbolehkan. Sangat di anjurkan untuk memakai alat pembersih lantai khusus. Pada dasarnya tumpahan air pada lantai kayu tidak terlalu bermasalah bila sesegera mungkin dikeringkan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Secara umum, perawatan lantai kayu adalah sebagai berikut;</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-align:justify;text-indent:-18pt;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">a.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Untuk membersihkan lantai kayu dapat menggunakan sapu lembut berbahan bulu atau sulah, karena walaupun lantai kayu tersebut anti gores, tidak menutup kemungkinan terjadi goresan akibat kesalahan memilih sapu. Selain itu pergunakan sikat yang lembut pada vacuum cleaner agar lantai terhindar dari goresan. Bersihkan lantai dengan vacuum 1 atau 2 kali seminggu.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-align:justify;text-indent:-18pt;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">b.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Walaupin lantai kayu menggunakan bahan yang bermutu tinggi, sebaikknya menghindari lantai kayu dari air yang merupakan musuh terbesarnya. Apabila lantai kayu tersebut terkena air maka dapat dibersihkan dengan handuk lembut, lalu keringkan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-align:justify;text-indent:-18pt;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">c.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pada saat membersihkan lantai kayu, pergunakanlah lap yang kering. Air dari lap basah dapat merembes ke dalam pori-pori lantai kayu yang mengakibatkan kerusakan. Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai kayu, terutama pada area yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser. Sering-seringlah membersihkan area karpet ini dengan vacuum agar debu tidak turun melalui serat-serat karpet dan mengotori lantai kayu.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-align:justify;text-indent:-18pt;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">d.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Hindari memakai alas kaki yang berat atau hak tinggi di atas lantai kayu Anda. Selain mengakibatkan goresan, beberapa hak sepatu jugadapat mengakibatkan lekukan pada lantai kayu.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-align:justify;text-indent:-18pt;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">e.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Jangan pernah menggeser furniture di atas lantai kayu. Pergunakan alas yang lembut seperti lap atau handuk pada bagian bawah furniture saat hendak memindahkannya, hal ini menghindarkan terjadinya goresan pada lantai kayu Anda.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-align:justify;text-indent:-18pt;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">f.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Pergunakan keset pada tiap-tiap akses keluar-masuk ruangan untuk mengurangi kotoran yang dibawa oleh sepatu.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="margin-left:18pt;text-align:justify;text-indent:-18pt;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">g.<span style="font:7pt ""> </span></span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Beberapa tipe lantai kayu mungkin membutuhkan proses waxing atau pengkilapan lantai secara teratur. Dapatkan rekomendasi dari pabrik mengenai hal ini dan perawatan lantai kayu lainnya secara khusus.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Peralatan Tangan dan Mesin dalam Pemasangan Lantai Kayu</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">A. Peralatan Tangan</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Peralatan tangan yang biasa digunakan dalam pemasangan lantai kayu adalah;</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">a. Meteran,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">b. Water pass atau selang plastik berisi air,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">c. Siku-siku,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">d. Pensil atau pena penggores,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">e. Perusut,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">f. Gergaji</span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="NL">potong atau belah, dan</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">g. Palu besi/kayu/plastik,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">h. Ketam</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">B. Peralatan Mesin</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Peralatan mesin yang biasa digunakan dalam pemasangan lantai kayu adalah mesin kayu <em>portable</em>, diantaranya adalah;</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">a. Mesin gergaji bundar,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">b. Mesin gergaji pita,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">c. Mesin Ketam</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">d. Mesin bor, dan</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">e. Mesin amplas</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Parquet (Parket)</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Parquet atau parket secara harfiah berarti bahan lantai yang terbuat dari kayu. Lantai dari bahan kayu sangat digemari sejak dari nenek moyang kita sampai sekarang dengan untuk lantai bangunanbangunan modern, seperti untuk rumah tinggal diperkotaan, villa, maupun bangunan-bangunan untuk fungsi umum lainnya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Parket merupakan lantai kayu siap pasang (<em>ready made</em>), yang terdiri parket kayu <em>solid</em>, parket kayu <em>enginered</em>, dan parket kayu <em>laminate</em>.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV"> 1. Parket dari Bahan Kayu Solid</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Parket dari bahan kayu solid biasanya terbuat dari kayu keras (jati, besi/ulin) berbentuk keping-keping kecil berukuran sedang dengan tebal antara 5 – 10 mm, disusun membentuk semacam mosaik yang didesain dalam beberapa pilihan pola. Jenis kayu solid akan bertahan dan bahkan bertambah baik penampilannya sepanjang umur bangunan rumah.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Cara pemasangan parket dari kayu solid adalah sebagai berikut:</span></div><br/><ol style="margin-top:0;" type="a" start="1"><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Polyfoam dipasang di atas lantai yang rata, bersih, dan kering.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Polywood diletakkan di atasnya, dimatikan pada lantai dasar dengan skrup serta fiser.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Parket dilem di atas plywood</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Finishing dengan cara ditusir dan diamplas</span></li><br/></ol><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">2. Parket dari Bahan Kayu Engineered</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Parket dari bahan kayu engineered adalah lantai parket yang terbuat dari kayu lapis keras atau <em>particle board</em> yang dilapisi oleh <em>veneer</em> (lapisan tipis dari kayu asli yang dipilih penampilan permukaannya). Jenis ini diciptakan untuk kemudahan dan kecepatan pemasangan. Pekerjaan dapat dilaksanakan lebih cepat, karena parket sudah direkatkan dengan plywood secara pabrikasi. Parket dipasang diatas polyfoam, dengan pemasangan polyfoam sebagaimana pemasangan pada lantai kayu bahan kayu solid. Ada pula lantai kayu enginered parquet yang terdiri dari 3 lapis yang tidak semuanya terbuat dari kayu, yaitu terdiri dari 3 lapisan, polyfoam lapisan terbawah, plywood atau kayu lapis dan kayu parket. Untuk jenis ini parket langsung dipasang diatas lantai beton.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Lapisan foam bersentuhan langsung dengan beton sebagai peredam kelembaban dan mengurangi penyerapan suhu dingin yang berasal dari tanah (ingat lantai keramik menyesuaiakan suhu tanah), sekaligus berfungsi menjaga keawetan kayu (kayu peka dengan kelembaban)parket.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Plywood menjaga kestabilan lantai dengan cara mengatur susut muai lantai. Daerah tropis</span> <span style="color:#003434;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">yang memiliki suhu tinggi, bisa membuat material rusak jika tidak diberi ambang toleransi susut muai.. Lapisan plywood biasanya terbuat dari kayu yang empuk dan murah. S</span><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">edangkan lapisan parket</span> <span style="color:#003434;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">terletak paling atas</span> <span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">terbuat dari kayu</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">solid kelas kuat dan awet tinggi (I atau II) seperti jati, oak, chery, kempas, merbau dan nayatoh</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">3. Parket dari Bahan Kayu Laminate</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Parket dari bahan kayu laminate tidak terbuat dari kayu sungguhan, melainkan terbuat dari bahan MDF (<em>Medium Density Fiberboard</em>) atau bahan fiber yang dibuat dengan motif kayu. Pemasangan sama dengan melapisi lantai dengan kertas lapis. Perbedaannya hanya dari sisi tampilan, parket dari kayu laminate cenderung <em>glossy</em> sehingga lantainya cenderung licin</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">4. Syarat Pemasangan dari Sisi Pertimabangan Arsitektur</span></strong></div><br/><ol style="margin-top:0;" type="a" start="1"><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Ruang memanjang, dipasang melintang tidak searah panjang ruang, akan memanipulasi pandangan kita menjadi ruang yang memanjang; ruang yang melebar dan menghendaki kesan lebar berkurang maka dipasang dengan arah 90 derajat sisi melebar.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Untuk ruang-ruang dengan tingkat mobilitas orang dan barang relatif sedikit seperti untuk ruang tidur dapat memilih lantai kayu dengan jenis kayu lunak seperti kayu dengan serat agak halus sehingga terkesan simple membuat nyaman untuk suasana istirahat. Tingkat mobilitas berkaitan dengan kemungkinan terjadinya goresan akibat pemindahan perabot rumah tinggal. Jenis kayu lunak harganya relatif murah.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="color:black;text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="SV">Untuk ruang atau bangunan dengan mobilitas orang dan barang tinggi seperti bangunan-bangunan komersial sebaiknya menggunakan lantai kayu dari jenis kayu keras, seperti kayu jati, kayu besi/ulin dsbnya, sedang warna agak gelap sehingga tahan kotor atau tidak cepat kelihatan kotor. Kayu jenis ini cukup kuat kena goresan dan sebagai jenis kayu dengan kualitas kuat dan keawetan yang tinggi maka harga lebih mahal dari kayu lunak.</span></li><br/></ol><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Variasi Dimensi</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Dimensi lantai parket yang ada dipasaran adalah sebagai berikut;</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">a. 18x120x900/750/600 mm,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">b. 18x140x900/750/600 mm,</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">c. 15x90x900/750/600 mm.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Nomor a, artinya tebal 18 mm, lebar 120 mm, ada yang panjang 900 mm atau 750 mm, atau panjang 600 mm</span><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7VBKPrynfY3VHSzoCxJ7mArYVNRLP2NNUUvD9rQTgZ4USkyU3NuauGTnoHtoQ3YzB1E69uDyZbVk3Ooba4XnxWs1bJ1YTAupYdj_NtxVnpQnOcWoeRnuvXexKNbutXYC6XfxTJ8naoN17/s1600/zb_flats_floor.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7VBKPrynfY3VHSzoCxJ7mArYVNRLP2NNUUvD9rQTgZ4USkyU3NuauGTnoHtoQ3YzB1E69uDyZbVk3Ooba4XnxWs1bJ1YTAupYdj_NtxVnpQnOcWoeRnuvXexKNbutXYC6XfxTJ8naoN17/s320/zb_flats_floor.jpg" alt="" width="320" height="214" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7eizERNYTPEX1OWxub_YGVQn1Y8_SUDisRH42EVhNxlgdoIgu-iV1L1P5Ma4LLo97t-R8D4hOVb39U6xd7gnrvdyWgouRAggSMa1kiYHVfg-jNJ8Varfi1j4_YWWDlWm1Q8Xzs0WKs05U/s1600/company-centerdecor.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7eizERNYTPEX1OWxub_YGVQn1Y8_SUDisRH42EVhNxlgdoIgu-iV1L1P5Ma4LLo97t-R8D4hOVb39U6xd7gnrvdyWgouRAggSMa1kiYHVfg-jNJ8Varfi1j4_YWWDlWm1Q8Xzs0WKs05U/s320/company-centerdecor.jpg" alt="" width="319" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQKdya82pnmFvLpegHn49RUomg9GWqvjo5CVpCsHHcHNvlgtt9mhyKZ306cNyI2ddjmMa46nRG1C1QEgovYF5m6xO6FooPSJQBAJYTvnEXeSq-UPj5xvzWYLi24yGlDdf5HaNynCi-v6E/s1600/floor_48343_1.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQKdya82pnmFvLpegHn49RUomg9GWqvjo5CVpCsHHcHNvlgtt9mhyKZ306cNyI2ddjmMa46nRG1C1QEgovYF5m6xO6FooPSJQBAJYTvnEXeSq-UPj5xvzWYLi24yGlDdf5HaNynCi-v6E/s320/floor_48343_1.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUQmQS4voQLIScHYJLv5m2W7swmSgp5IQU_R-LR_GOaKJg_gGqCtPnMhYmG2HCbNPJOKqm5JVqyNCEEm5FMntd6p0ZaumUAyWEXnBhNXR5nw9x4k7WZHXHYZxe-lLmys4ER6_kcBq2vF_P/s1600/max-windsor-installer.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUQmQS4voQLIScHYJLv5m2W7swmSgp5IQU_R-LR_GOaKJg_gGqCtPnMhYmG2HCbNPJOKqm5JVqyNCEEm5FMntd6p0ZaumUAyWEXnBhNXR5nw9x4k7WZHXHYZxe-lLmys4ER6_kcBq2vF_P/s1600/max-windsor-installer.jpg" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-T_qXL5ZBTIk6UeTefuI2Grh4Cgu7YfKQW_w7F8nrTioQy3FKFw9p0eV3-rxL2xOLVFVOmYveRWSPxbaggzXFd1FGy-jvnGhyphenhyphenTeNjVn8-KtbgJzz5dexB0HPgByEapsBa9m9lay6M33e/s1600/Parquet-solid+wood+%28European+beech%29_classic_strips_Hardwood+flooring384.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-T_qXL5ZBTIk6UeTefuI2Grh4Cgu7YfKQW_w7F8nrTioQy3FKFw9p0eV3-rxL2xOLVFVOmYveRWSPxbaggzXFd1FGy-jvnGhyphenhyphenTeNjVn8-KtbgJzz5dexB0HPgByEapsBa9m9lay6M33e/s320/Parquet-solid+wood+%28European+beech%29_classic_strips_Hardwood+flooring384.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrtse0Tae7WhULKq8Aktnf9Q3uRUuHr3uBBY3oRdI3K0K1UQ9rR2OeztXRbERXDGLpTKiASx_9KG1IK6pOId9JgWcDXXPcVO1kLSvPc4UJOCHNBqSMuovqBJuBfwXrtvXY3R2P5npaVs8K/s1600/parquet-wood-floor.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrtse0Tae7WhULKq8Aktnf9Q3uRUuHr3uBBY3oRdI3K0K1UQ9rR2OeztXRbERXDGLpTKiASx_9KG1IK6pOId9JgWcDXXPcVO1kLSvPc4UJOCHNBqSMuovqBJuBfwXrtvXY3R2P5npaVs8K/s320/parquet-wood-floor.jpg" alt="" width="320" height="213" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRnJRAXprY2WEosPBt_R0DWhs_l2XV51kOpySipbJuhTqipEwme0Nj1mR_lm17YyuJjQSx-DrBlRu_6jGiN_dzP3LeLcmFWkdFbIng3TNv4ui01RVLLd4SObZOZbSNArkk2h9SXV4saxLq/s1600/product1.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRnJRAXprY2WEosPBt_R0DWhs_l2XV51kOpySipbJuhTqipEwme0Nj1mR_lm17YyuJjQSx-DrBlRu_6jGiN_dzP3LeLcmFWkdFbIng3TNv4ui01RVLLd4SObZOZbSNArkk2h9SXV4saxLq/s320/product1.jpg" alt="" width="320" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaIqC7LeZP5yYRHM9d-sX9nsvbVr0WOsA0-1DBADVjfUYGv_LFDYHHvasXSGIn1AoPt8ff2wYe-oXdPM11z9MbrhupqQVg9xxcmjqrlcRiptaM40Lwmd6iL5X8FRpH6JLkiI837LxNXana/s1600/Transparency(1).jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaIqC7LeZP5yYRHM9d-sX9nsvbVr0WOsA0-1DBADVjfUYGv_LFDYHHvasXSGIn1AoPt8ff2wYe-oXdPM11z9MbrhupqQVg9xxcmjqrlcRiptaM40Lwmd6iL5X8FRpH6JLkiI837LxNXana/s320/Transparency(1).jpg" alt="" width="320" height="225" border="0" /></a></div><br/></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-55646140606916576172012-01-07T05:09:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.299-08:00Rangka Atap Baja Ringan<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Material untuk atap dan rangkanya terus berkembang.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Saat ini material baru yang sedang dikenalkan adalah rangka atap yang terbuat dari baja ringan. Teknologi rangka atap baja ringan ini berasal dari negara tetangga kita, Australia. Rangka atap baja ringan ini merupakan inovasi terbaru. Inovasi yang merupakan jawaban masalah kuda-kuda atap dari kayu atau material baja biasa.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtXFKXu0gaDfb62m-y-vP2e0WkzsC2aRwIL3lr_JPwnhjDSpWZW-0hsdmsXJC34yTi7MhBuO-3Sha8aP9y3CiXLBGxe-cAGvyB_UMLs7c-5CmUfzc9pxHCNSVykKinwQL_Ms65loqSNGfN/s1600/Baja+Ringan.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtXFKXu0gaDfb62m-y-vP2e0WkzsC2aRwIL3lr_JPwnhjDSpWZW-0hsdmsXJC34yTi7MhBuO-3Sha8aP9y3CiXLBGxe-cAGvyB_UMLs7c-5CmUfzc9pxHCNSVykKinwQL_Ms65loqSNGfN/s320/Baja+Ringan.jpg" alt="" width="320" height="209" border="0" /></a><a name='more'></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDTghqCpha1j7p4FayR2eJ1LAmPILMUk5e9_TWm7WELz67GfiluN_53Imk7r6wWicofjJw2fafmQqSx1h_VpVHDRrTiI-UEBbdRp7nhTte183RaOWoMf6mpph5IDwVy8gov_G4tn6Cq7JX/s1600/468007_gbrindotrus.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDTghqCpha1j7p4FayR2eJ1LAmPILMUk5e9_TWm7WELz67GfiluN_53Imk7r6wWicofjJw2fafmQqSx1h_VpVHDRrTiI-UEBbdRp7nhTte183RaOWoMf6mpph5IDwVy8gov_G4tn6Cq7JX/s320/468007_gbrindotrus.jpg" alt="" width="320" height="239" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLcZhOrovZpLhxMejaAGfykxG95vVKrhfQewU_iyjKvQUt9557hyphenhyphenrR6JzqZGe1Yq16LAaQ3srWqJnqdpU137vS78IvVWAgvn_u1bFo65uPxP0xU7OQuPd6KM-qSRu3bv_YqVIk7dzTYzKR/s1600/468314_gambar3.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLcZhOrovZpLhxMejaAGfykxG95vVKrhfQewU_iyjKvQUt9557hyphenhyphenrR6JzqZGe1Yq16LAaQ3srWqJnqdpU137vS78IvVWAgvn_u1bFo65uPxP0xU7OQuPd6KM-qSRu3bv_YqVIk7dzTYzKR/s320/468314_gambar3.jpg" alt="" width="318" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguzLyN2nkaW5Qc9JIN1381lBbSjkhSJHMknlv9wPTbdWMqoScCCPcPpjiEOPGAucapLaz9EJnIUCqLaypekwiFUark7GBMsZpNuVh5WXh5HBLEGk7zsMH7eMSLdyZOfRrBZHYpjp40WjB4/s1600/643714_gambar1.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguzLyN2nkaW5Qc9JIN1381lBbSjkhSJHMknlv9wPTbdWMqoScCCPcPpjiEOPGAucapLaz9EJnIUCqLaypekwiFUark7GBMsZpNuVh5WXh5HBLEGk7zsMH7eMSLdyZOfRrBZHYpjp40WjB4/s320/643714_gambar1.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Anti Rayap</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Pada awalnya, teknologi kuda-kuda atap menggunakan bahan kayu. Tetapi material ini mendatangkan beberapa masalah. Rayap dan kualitas kayu yang tidak standar merupakan ancaman terbesar. Meskipun sudah menggunakan bahan kimia anti rayap, serangga ini memiliki kemampuan menemukan celah terkecil untuk dirusak. Proses pengambilan gelondong kayu dari hutan, pengiriman, pengawetan, dan pemakaian kayu pun mempengaruhi kualitas kayu tersebut. Inilah kualitas yang sulit dibedakan secara kasat mata.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Teknologi bangunan kini telah berubah dan lebih banyak menggunakan baja sebagai pengganti kayu. “Sudah saatnya mengurangi penggunaan kayu untuk material yang bersifat struktural,” tambahnya. Selain proses pengerjaannya cepat, bahan baja tidak menimbulkan asap jika terjadi</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">kebakaran.</span> <span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="FI">Ini saat menguntungkan dalam proses evakuasi.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="IT">Bukan Baja Biasa</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="IT">Material baja sendiri mempunyai masalah, yaitu pada potensi karat dan bobotnya yang berat.</span> <span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Pada proses pemasangan baja secara konvensional, karat bisa terjadi pada sambungan yang menggunakan las. Sedangkan sifat baja yang tebal dan berat, akan mempersulit dan memperlambat proses pemasangan. Lain halnya dengan baja ringan. Baja ringan yang dilapisi oleh campuran zinc dan aluminium—yang disebut dengan zincalume—tahan terhadap karat 4 kali</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">lebih baik dibandingkan baja yang dilapisi dengan zinc (galvanize) saja.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Material ini biasanya digunakan untuk industri konstruksi, seperti penutup atap gelombang, rangka atap, ducting, serta lisplang. Sektor industri lain, seperti pembuatan dinding kulkas dan badan mobil pun menggunakan bahan ini.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Pemasangan Lebih Cepat</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Rangka atap baja ringan ini dibuat di pabrik dalam beberapa bentuk. Baja profil C digunakan sebagai pembentuk rangka utama, sedangkan profil U digunakan sebagai reng. Reng merupakan bagian rangka atau tempat untuk meletakkan penutup atapnya, seperti genteng. Jadi, pada rangka atap baja, tidak lagi diperlukan gording dan kasau yang pasti ada pada rangka atap dari kayu. Proses pembentukan baja profil ini dilakukan menggunakan mesin, sehingga ukuran setiap detil pada material ini sangat presisi. Selain itu, semua sambungan menggunakan baut tanpa mur (self drilling screw). Proses pemotongannya pun lebih mudah karena ketebalan material ini relatif kecil (hanya 1 mm). Bobot rata-rata baja ringan ini hanya 9 kg/m2. Ini jauh lebih ringan dibandingkan kayu yang bobotnya 18 kg/m2 dan baja yang mencapai 25 kg/m2.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Semua hal tersebut mempercepat proses pemasangan di lapangan. “Untuk luasan yang sama, pemasangan rangka atap baja ringan ini hanya membutuhkan waktu separuh dari waktu pemasangan rangka atap kayu atau baja.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;">Desain Fleksibel</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;">Pemasangan rangka atap baja ringan sudah menggunakan program komputer.</span> <span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Program ini memang dirancang khusus untuk desain struktur kuda-kuda atap. Semua jenis penutup atap (genteng keramik, genteng beton, genteng metal, atau sirap) beserta “tambahan”-nya (water heater, water storage) dapat digunakan pada konstruksi ini. Beban-beban lain yang menumpu pada konstruksi atap (lampu gantung, AC, dan ducting), juga sudah diperhitungkan oleh program tersebut. Bentuk rencana atap yang terbuat dari material ini tidak hanya berupa</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">segitiga biasa, tetapi dapat berupa bentuk lengkung dengan kemiringan plafon yang disesuaikan. Selain itu, asesoris atap dari material lain juga dapat digabungkan pada atap yang menggunakan rangka ini. “Dengan demikian, pemilik rumah dan desainer bebas menentukan tipe atap rumahnya. Walaupun produk ini tergolong baru di Indonesia, saat ini sudah banyak bangunan menggunakan material tersebut sebagai rangka atapnya. Bangunan itu tidak hanya rumah tinggal, tetapi juga sekolah dan rumah sakit, perkantoran dll.</span></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW_oSsyv3IoulJSwC3rxTJivCCB-iCMyvL0qdU2Ib1KkMmMhBIBCxhz64KA88_IDkX2H7vbAhdoVXfVDj7ppGmZIdLhvmIJeqw7y4YDtYxPiDuP5NwujO80MR3_keMKq61F_StJW_BAYUw/s1600/1274764748_27318609_1-Gambar--BAJA-RINGAN-1274764748.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW_oSsyv3IoulJSwC3rxTJivCCB-iCMyvL0qdU2Ib1KkMmMhBIBCxhz64KA88_IDkX2H7vbAhdoVXfVDj7ppGmZIdLhvmIJeqw7y4YDtYxPiDuP5NwujO80MR3_keMKq61F_StJW_BAYUw/s320/1274764748_27318609_1-Gambar--BAJA-RINGAN-1274764748.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZzt1-NjDrkEmAxTWyp6sourq5u_xHsFaIyKT4KOIphRq00bHt7vGl6lrc2FQakCMbdK51SOQGbMG7BQWm_E9qVC7nUCvyiK3tD6dDarbZDpx389dCw2m2cEERLu6lvrJ5pBpzppo1nA4/s1600/HARGA+BAJA+RINGAN+TERBAIK,+MURAH+++BERGARANSI_0_detail.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZzt1-NjDrkEmAxTWyp6sourq5u_xHsFaIyKT4KOIphRq00bHt7vGl6lrc2FQakCMbdK51SOQGbMG7BQWm_E9qVC7nUCvyiK3tD6dDarbZDpx389dCw2m2cEERLu6lvrJ5pBpzppo1nA4/s320/HARGA+BAJA+RINGAN+TERBAIK,+MURAH+++BERGARANSI_0_detail.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrKh_4x8skLTQaEFWO73jM2hKRN4b6MKXIp1TFcqy7UWsYQzTSpLt1O_CdAVb17LDtW8D2_V3erHZfrcdsi-pPjZko373OOJqGulHPw2DvVtKFljPIDjmb9fZxKxvbRrl3qYZPRG4GgjUV/s1600/KUDA-KUDA+RANGKA+BAJA+RINGAN+BERGARANSI_0_detail.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrKh_4x8skLTQaEFWO73jM2hKRN4b6MKXIp1TFcqy7UWsYQzTSpLt1O_CdAVb17LDtW8D2_V3erHZfrcdsi-pPjZko373OOJqGulHPw2DvVtKFljPIDjmb9fZxKxvbRrl3qYZPRG4GgjUV/s320/KUDA-KUDA+RANGKA+BAJA+RINGAN+BERGARANSI_0_detail.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg08kxaqUTfQooqgMP74TkodYULqg3IWdUBdDo-PfrRyT7nL8LwHcMh9jwzP2S3bFIU-40xGfzSm0JhpBUtKxe0_RUI_6zoTE8PMakDWcjx2KngtlDBWtG8i_oKWBIfcAe3hLwglXfqaOi6/s1600/Picture+084.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg08kxaqUTfQooqgMP74TkodYULqg3IWdUBdDo-PfrRyT7nL8LwHcMh9jwzP2S3bFIU-40xGfzSm0JhpBUtKxe0_RUI_6zoTE8PMakDWcjx2KngtlDBWtG8i_oKWBIfcAe3hLwglXfqaOi6/s320/Picture+084.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8XK_R3cEi_5LintP1hhrqMyOB2N4k0L6o2nNvykcTAWpwKCcH8x1UbdmnGfRKjlaZwZ2PNydste_cxqgwX6S04qhShAsvlqWUH0WSpRHIRJpAeYd37goFuV8KL9OSoEs4qBUszD075H2u/s1600/rangka-atap-baja-ringan-project2.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8XK_R3cEi_5LintP1hhrqMyOB2N4k0L6o2nNvykcTAWpwKCcH8x1UbdmnGfRKjlaZwZ2PNydste_cxqgwX6S04qhShAsvlqWUH0WSpRHIRJpAeYd37goFuV8KL9OSoEs4qBUszD075H2u/s320/rangka-atap-baja-ringan-project2.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjawiLlxkfnkbwCOvmoD_vmN5ufkVpe4mQ8rNONu6ALXOwqeZZxVg9aaOm_B4bJkNMv2Ul0fW_Gusj2Ov266k9AYxeJ8sWxfB-G7JhxzoBDjo2b0viE5zMScijUzkC_YyesLdMj3rPg74QN/s1600/spesifikasi-baja-ringan.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjawiLlxkfnkbwCOvmoD_vmN5ufkVpe4mQ8rNONu6ALXOwqeZZxVg9aaOm_B4bJkNMv2Ul0fW_Gusj2Ov266k9AYxeJ8sWxfB-G7JhxzoBDjo2b0viE5zMScijUzkC_YyesLdMj3rPg74QN/s320/spesifikasi-baja-ringan.jpg" alt="" width="320" height="240" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8J1sZ8cPX9YLmQn_og2zXm4ngbWT4jeiDkMpgqZRHmcRqEegtebCMngwgEKy6gsQjzf8HEFoh81yr2czMK02Bxbtf41obYtmAjyVR1eBJqirjkRWeeAKoqcn2oeASB07y5wzROZazkXH6/s1600/blocks_image_1_1.png"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8J1sZ8cPX9YLmQn_og2zXm4ngbWT4jeiDkMpgqZRHmcRqEegtebCMngwgEKy6gsQjzf8HEFoh81yr2czMK02Bxbtf41obYtmAjyVR1eBJqirjkRWeeAKoqcn2oeASB07y5wzROZazkXH6/s1600/blocks_image_1_1.png" alt="" border="0" /></a></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-39330546757194614672012-01-07T05:07:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.293-08:00Semen Instant<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">BUKAN MIE saja yang mengenal kata instan. Kini adukan semen pun sudah tersedia yang siap saji. Bahan bangunan ini merupakan semen kering yang siap pakai, atau dikenal di negaranegara Barat dengan sebutan dry mortar. Disebut siap pakai, karena semen jenis ini cukup dicampur dengan</span> <span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="FI">air saat akan digunakan. Persis seperti makanan instan!</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Sama Seperti Adukan Semen</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Material ini sebenarnya merupakan "adonan" yang kandungannya sama seperti adukan semen untuk membuat plesteran dinding. Hanya saja adukan ini diolah di pabrik, sehingga semua proses pencampuran bahan-bahannya dilakukan oleh mesin.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Bahan dasar semen instan adalah sebagai berikut.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">1. Semen portland</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">2. Pasir</span></strong></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/mortar_underground.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/mortar_underground.jpg?w=300" alt="" width="320" height="244" border="0" /></a><a name='more'></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/mu-200-acian-plesteran-beton.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/mu-200-acian-plesteran-beton.jpg?w=300" alt="" width="320" height="276" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/s_1886614_1852922_sak.jpg?w=244"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/s_1886614_1852922_sak.jpg?w=244" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Untuk mendapatkan semen instan yang baik.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Proses pencampuran semen dan pasir saat membuat adukan untuk dinding batu bata, sekarang tidak perlu lagi dilakukan. Dengan semen instan, waktu bisa dihemat.</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Pasir yang digunakan harus dalam keadaan bersih, bebas dari lumpur atau kotoran lain.</span> <span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="FI">Pasir putih</span> <span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">merupakan alternatif yang sering dipilih <span style="color:black;">untuk material ini.</span></span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="IT">3. Pengisi</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="IT">Bahan ini terdiri dari CaCO3 (kapur) dan limestone powder. Guna bahan ini adalah sebagai pengisi pori-pori yang akan terbentuk karena menyatunya semen dan pasir, sehingga adukan lebih padat.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="IT">4. Aditif</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="IT">Yang disebuh aditif adalah zat-zat yang ditambahkan agar adukan memiliki sifat-sifat tertentu. Pada semen instan, ditambahkan bahan yang membuat daya rekatnya lebih kuat serta bahan antiretak. Air yang juga dibutuhkan sebagai bahan pembuat adukan ditambahkan di lokasi pengerjaan saat semen instan akan digunakan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Campuran Lebih Tepat</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Pada adukan konvensional, bahan – bahan harus dibeli terpisah dan kemudian dicampur dengan perbandingan tertentu.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">"Saat mencampur, kadang-kadang takaran masingmasing Bahan tidak tepat karena biasanya tukang hanya mengira kira,"</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Ini tentunya berpengaruh pada kualitas pasangan bata, plesteran, serta acian. Berbeda dengan semen instan yang sudah dicampur di pabrik sehingga komposisinya sangat</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">tepat dan campurannya konsisten, karena dikerjakan dengan mesin yang dibantu komputer.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Untuk menjamin agar setiap semen instan yang dihasilkan mutunya selalu sama, sebelum digunakan, bahan-bahan dasarnya harus melalui tahapan tertentu. Pasir, misalnya, harus terlebih dahulu dikeringkan dengan panas 120 derajat Celcius agar air yang terkandung menguap semua. "Pasir yang basah akan bereaksi dengan semen sebelum digunakan”.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Setelah itu, pasir pun diayak dengan ukuran saringan maksimal 3 mm, agar ukurannya seragam dan terbebas dari benda-benda asing. Proses ini pun meniadakan pengayakan pasir di lokasi pembangunan yang pada akhirnya menghemat tenaga tukang.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Menghemat Anggaran</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Ada anggapan bahwa semen instan ini mahal. "Memang harganya lebih mahal dibandingkan harga campuran semen dan pasir biasa; sekitar 10 – 15 persenlah, "Namun, yang bisa dihemat adalah tenaga tukang dan waktu pengerjaan," tambahnya. Ini pun suatu bentuk penghematan, bukan? Selain itu, dengan mengira-kira</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">jumlah masing-masing bahan pada adukan konvensional, anggaranpembangunan rumah juga sulit diperkirakan di awal. Kadang pasir yang dibeli berlebih, atau semen habis saat sedang dibutuhkan. Tentu ini tidak efisien dan akhirnya biaya pun membengkak. Pada semen instan, daya sebar sudah tertera pada kemasan, sehingga bisa diperkirakan berapa sak semen yang dibutuhkan untuk membangun dinding sekian meter,misalnya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Untuk Berbagai Keperluan</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Semen instan banyak jenisnya. Ada yang khusus untuk pemasangan batu bata atau bata ringan (misalnya hebel dan celcon block), untuk plesteran, serta untuk acian. Ada juga semen instan yang digunakan untuk memasang batu alam serta keramik pada dinding. Kandungan bahan semen instan untuk masing-masing fungsi tersebut tentu berbeda-beda.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="color:black;font-family:"font-size:10pt;" lang="SV">Semen instan untuk pemasangan batu alam, misalnya, harus memiliki daya rekat yang lebih kuat karena batu alam bobotnya berat. Untuk acian, kandungan semen instan diramu agar mampu menghasilkan lapisan yang halus mulus serta berwarna muda. Warna abu-abu muda ini dihasilkan dari penggunaan pasir putih, sedangkan kehalusan lapisan acian semen instan membuat dinding tidak perlu lagi dilapisi plamur saat akan dicat dan membuat warna cat menutup lebih cepat.</span></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/semen-instan_detailproduk.png"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/semen-instan_detailproduk.png?w=249" alt="" width="266" height="320" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/point102.jpg?w=300"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/point102.jpg?w=300" alt="" border="0" /></a></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-830462479937325804.post-38799968002187119002012-01-07T05:00:00.000-08:002012-01-10T03:13:27.277-08:00pekerjaan Pondasi Batu Kali<div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;">Pondasi merupakan elemen pokok bangunan yang sangat vital<strong>,</strong> berfungsi sebagai penyangga konstruksi bangunan di atasnya. Kekuatan dan kekokohan suatu konstruksi bangunan gedung sangat tergantung dari konstruksi pondasi.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;">Konstruksi pondasi suatu bangunan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:</span></div><br/><ol style="margin-top:0;" type="a" start="1"><br/> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;">Bentuk dan konstruksinya harus menunjukkan suatu konstruksi yang kokoh dan kuat untuk mendukung beban bangunan di atasnya.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah hancur, sehingga kerusakan pondasi tidak mendahului kerusakan bagian bangunan di atasnya.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Tidak boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar pondasi, seperti keadaan air tanah dan lain-lain.</span></li><br/> <li class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang cukup keras sehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak (berubah), baikbergerak ke samping, ke bawah (turun) atau terguling.<a name='more'></a></span></li><br/></ol><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu1.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu1.jpg?w=300" alt="" width="400" height="251" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Menurut jenisnya, pondasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pondasi langsung dan pondasi tak langsung. Pondasi langsung adalah pondasi yang dibuat bila kedalaman lapisan tanah keras maksimal 1 meter, sedangkan pondasi tak langsung adalah pondasi yang dibuat bila kedalaman lapisan tanah keras melebihi 1 meter.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pondasi Langsung</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Konstruksi dari pondasi langsung dapat berupa pondasi batu belah/kali, pondasi batu bata, pondasi beton bertulang, pondasi pias, pondasi plat kaki, dan pondasi balok sloof. Lebar dasar pondasi dibuat lebih besar dari tebal dinding tembok di atasnya, hal tersebut dimaksudkan untuk memperkecil beban persatuan luas pada tanah dasar, karena daya dukung tanah dasar pondasi pada umumnya lebih kecil dari daya dukung pasangan badan pondasi. Untuk pondasi langsung yang menggunakan bahan batu kali, batu bata dan beton tumbuk, tampang badan pondasi membentuk bangun trapesium, hal tersebut dilakukan selain berguna bagi kestabilan kedudukan pondasi juga untuk efisiensi.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pondasi Tak Langsung</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Konstruksi pondasi tak langsung digunakan bila lapisan tanah yang baik/keras terdapat cukup dalam dari permukaan tanah. Prinsip dasar dari konstruksi pondasi tak langsung adalah dengan perantaraan konstruksi pondasi tak langsung tersebut beban bangunan dipindahkan ke lapisan tanah dasar pondasi yang baik. Pada tanah bangunan di mana lapisan tanah mudah pecah akibat pengaruh panas sinar matahari dan air sampai cukup dalam dan dan lapisan tanah yang mempunyai daya dukung besar cukup dalam, bila konstruksi pondasi langsung dikhawatirkan menyulitkan pelaksanaan pekerjaan dan tidak efisien.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Terdapat bermacam-macam jenis konstruksi pondasi tak langsung, diantaranya pondasi umpak, gabungan pondasi plat kaki dan umpak, pondasi sumuran, pondasi tiang straus, dan pondasi tiang pancang. Bahasan selanjutnya difokuskan pada konstruksi pondasi langsung berupa pondasi batu belah. Hal tersebut dilakukan mengingat konstruksi pondasi langsung dengan bahan batu belah amat dominan digunakan di lapangan.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><strong><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Memasang Pondasi Batu Belah</span></strong></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Batu belahi merupakan bahan konstruksi pondasi yang paling banyak digunakan, karena batu belah yang umumnya didapatkan dari batu kali tidak mengalami perubahan bentuk dan kualitas bila tertanam di dalam tanah.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Persyaratan batu belah sebagai bahan konstruksi pondasi adalah batu tersebut mempunyai permukaan yang kasar, berukuran ± 25 cm, bersih dari segala kotoran. Batu belah yang permukaannya halus kurang baik dipakai sebagai bahan pondasi, sehingga harus dipecah terlebih dahulu agar didapatkatkan permukaan yang kasar. Demikian juga dengan batu belah yang berpori sebaiknya tidak digunakan untuk bahan konstruksi pondasi. Permukaan batu yang kasar akan membuat ikatan yang kokoh.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pada umumnya tampang lintang dari badan pondasi batu belah berbentuk trapesium dengan lebar sisi bagian atas paling sedikit 25 cm, sehingga didapatkan susunan batu yang kokoh. Sebelum dipasang, batu belah harus disiram air terlebih dahulu. Bila tanah dasar pondasi banyak mengandung air, maka sebelum pondasi dipasang harus disusun terlebih dahulu pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu2.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu2.jpg?w=300" alt="" width="320" height="222" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI"> </span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:center;" align="center"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Pondasi Batu Kali Sebagai Pondasi</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Bentuk konstruksi pondasi belah antara lain adalah seperti gambar berikut.</span></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu4.jpg?w=239"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu4.jpg?w=239" alt="" border="0" /></a></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu3.jpg"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu3.jpg?w=300" alt="" width="320" height="224" border="0" /></a></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"><span style="font-family:Arial;font-size:11.5pt;" lang="FI">Bila kondisi lapisan tanah banyak mengandung air, maka sebelum badan pondasi dipasang terlebih dahulu disusun pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya. Susunan batu kosong tersebut dinamakan <strong><em>aanstamping</em></strong>, yang berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi.</span></div><br/><div class="MsoNormal" style="text-align:justify;"></div><br/><div class="separator" style="clear:both;text-align:center;"><a style="margin-left:1em;margin-right:1em;" href="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu4.jpg?w=239"><img src="http://onbordes.files.wordpress.com/2012/01/pondasibatu4.jpg?w=239" alt="" border="0" /></a></div><br/><p style="color:#008;text-align:right;"></p>onbordeshttp://www.blogger.com/profile/18268022691018974532noreply@blogger.com0